Di tengah semaraknya bulan Ramadan, momen berbuka puasa adalah momen yang paling favorit. Momen yang ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Sebenarnya  tak hanya sebatas kegiatan mengisi perut, melainkan bisa sebagai peluang emas untuk mempererat silaturahmi. Salah satunya jika buka puasanya bersama teman lama.
Lalu siapa yang termasuk teman lama di sini? Bisa teman sekolah, teman di tempat kerja yang lama, teman bermain di waktu kecil dan sebagainya. Terkadang dari deretan teman lama tersebut ada salah satu yang istimewa. Di sinilah mungkin akan timbul permasalan baru, sampai Kompasiana meletakkan pada daftar tema even Ramadan tahun ini. Berbuka Bersama Teman Lama, Yes or No?
Lalu bagaimana kita bisa merayakan momen berbuka puasa bersama teman lama tanpa mengorbankan nilai-nilai penting lainnya? Mari kita eksplorasi lebih dalam.
Berbuka Puasa Bersama Teman Lama
Berbuka puasa bersama teman lama bukan hanya sebatas reuni, tetapi juga membangun kembali tali persahabatan yang mungkin terlupakan. Reunian ini bisa menjadi daya tarik positif untuk membawa berkah dan kebahagiaan ke dalam hidup kita.
Kebersamaan ini membawa beragam manfaat positif, mulai dari meningkatnya kehangatan persaudaraan hingga penyegaran kenangan masa lalu. Ini tidak hanya memupuk kebahagiaan tetapi juga memperkuat hubungan sosial yang mungkin terabaikan.
Kenangan Manis Masa Lalu
Momen berbuka puasa bersama teman lama membangkitkan kenangan indah masa lalu. Saling tertawa, berbagi kisah, dan mengenang perjalanan bersama menjadi momen yang memperkaya kisah hidup kita.
Akan tetapi seperti apa yang saya katakan tadi, jika ada seseorang yang istimewa yang pernah hadir di hati, kira-kira apa yang terjadi? Bisakah begitu saja melupakan kenangan masa lalu? Bagaimana caranya menjaga hati kita?
Diperlukan Adanya Sentuhan Keluarga
Mengajak keluarga dalam berbuka puasa bersama teman lama menambahkan dimensi baru. Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan teman lama kepada lingkungan keluarga kita dan melibatkan mereka dalam momen istimewa ini. Yang paling terpenting adalah menjaga hati kita agar tidak kembali terpaut dengan masa lalu.
Meskipun berbuka bersama teman lama dengan melibatkan keluarga memiliki kelebihan, tetaplah menjaga koridor dan memberikan prioritas kepada keluarga. Jangan biarkan momen ini merusak keseimbangan hidup atau menimbulkan dampak negatif pada hubungan dengan pasangan kita.
Menghormati Nilai-Nilai Islam
Dalam berbuka puasa bersama teman lama dengan melibatkan keluarga, kita dapat lebih mendalamkan pengalaman ini dengan meresapi nilai-nilai Islam. Memberikan inspirasi positif, semangat kebersamaan, dan kebahagiaan sesuai dengan ajaran agama.
Intinya menurut saya, buka puasa bersama teman lama, bisa kita lakukan asalkan tetap saling menjaga. Menjaga hubungan pertemanan, menjaga hati untuk tetap fokus pada pasangan dan kalau perlu kita ajak pasangan atau keluarga untuk buka bersama.
Jika di antara teman lama tidak pernah terjalin hubungan istimewa, itu malah lebih aman lagi. Namun tetap saja perlu diperhatikan, jangan terlalu sering keluar untuk acara buka bersama, karena bagaimanapun, keluarga dan pasangan kita adalah prioritas.
Jadi, berkumpul untuk berbuka puasa bersama teman lama dengan melibatkan keluarga bukan hanya soal menyantap hidangan lezat, tetapi juga sebagai upaya menjaga kehangatan silaturahmi yang merangkul semua yang kita cintai.
Dalam momen ini, mari kita nikmati keberkahan dan belajar menjaga keseimbangan agar hubungan yang dijalin tetap membawa kebaikan. Sambutlah berkah Ramadan dengan membuka pintu kebahagiaan melalui silaturahmi yang tulus, bermakna, dan melibatkan keluarga. Selamat menantikan buka puasa!
Siti Nazarotin
Blitar, 14 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H