Menurut Hasnawati dalam halaman jurnalnya mengatakan bahwa Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sumber
Merujuk pada pengertian tersebut, pembelajaran kontekstual bukanlah sesuatu yang sulit, namun seringkali dianggap rumit oleh beberapa guru.Â
Dalam pengalaman saya, memadukan kegiatan sehari-hari dengan pembelajaran kontekstual dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAWÂ
Pada setiap peringatan hari besar nasional maupun keagamaan, kami selalu mengadakan kegiatan. Entah bagaimana bentuk kegiatannya.
Saya ingin berbagi cerita tentang kegiatan yang kemarin kami adakan di lembaga, UPT SD Negeri Kuningan Blitar.Â
Kemarin, Rabu 7 Februari 2023, kami mengadakan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.Â
Sebelumnya saya telah memberikan masukan kepada guru PAI, sebagai kordinator keagamaan, untuk mengadakan perlombaan berupa permainan.
Kalau biasanya jenis lomba yang diadakan seputar lomba keagamaan, untuk kali ini tolong berikan warna yang berbeda agar anak senang mengikuti kegiatan.Â
Ternyata benar saja. Ada beberapa jenis permainan yang digelar dan semuanya memunculkan keseruan dari anak-anak. Mereka sangat senang dan menikmati permainan.
Tersemat Pembelajaran Kontekstual dalam Lomba Mengambil AirÂ
Nah, salah satu dari permainan yang membuat saya bertanya kepada guru PAI saya, adalah lomba mengambil air menggunakan kedua tangan.Â
Kok ya nemu ide bagus seperti ini. Mau tahu?
Jadi teknisnya begini:
1. Dalam satu putaran itu, ada 3 atau 4 anak yang bermain.Â
2. Telah disiapkan 2 timba besar yang telah diisi air.
3. Dengan durasi waktu 1 menit, anak mengambil air dengan kedua tangan dan diletakkan pada wadah yang sudah disiapkan.
4. Bagi anak yang bermain dengan baik dan berhasil mengumpulkan air terbanyak, itulah pemenangnya.
Ternyata pada kegiatan Isra Miraj ini kami tidak hanya mengenang sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika menjalankan Isra Miraj saja, akan tetapi kami telah mengaplikasikan pembelajaran kontekstual.Â
Guru PAI saya telah merancang permainan kreatif, salah satunya adalah lomba mengambil air, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang cara menjalankan wudhu dengan baik.
Berikut bisa disimak lombanya:
Tercipta Pengalaman Belajar yang Berkesan dan Bermakna
Pada acara ini, guru PAI berhasil membuktikan bahwa pembelajaran kontekstual bisa dilaksanakan dengan sederhana dan sangatlah mudah. Bahkan mungkin sebelumnya tidak menyadari akan hal itu.Â
Menciptakan permainan yang tidak hanya menghibur anak-anak tetapi juga mengajarkan nilai-nilai agama.Â
Dengan kreativitas dalam pembelajaran, guru-guru berhasil melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang mendidik.
Pembelajaran kontekstual memberikan ruang bagi inovasi dan kreativitas dalam proses pendidikan.Â
Melalui kegiatan peringatan Isra Miraj yang menyenangkan, kami membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu memerlukan persiapan yang rumit.Â
Sebaliknya, dengan pendekatan sederhana dan menggunakan aspek-aspek sekitar, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan bermakna bagi anak-anak.
Guru yang kreatif, anak-anak menjadi senang dan belajar semakin aktif. Semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 8 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H