Bapak Adi Andaka sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gurunh arus lebih bersemangat untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di wilayah kerjanya masing-masing. Agar mutu pendidikan semakin meningkat.
Selain itu, Pak Adi memberikan kesempatan tanya jawab pada seluruh anggota PGRI untuk menyampaikan apapun, baik itu masukan maupun keluhan yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan program-programnya.
Di samping itu beliau juga menyampaikan bahwa Kabupaten Blitar diamati dalam artian dijadikan rujukan oleh wilayah lain terkait program SSN (Sekolah Sak Ngajine). Bahkan Kabupaten Blora Jawa Tengah baru-baru ini mengundang kita, belajar dengan kita tentang regulasi, sistem pelaksanaan, masalah dan solusi yang dihadapi terkait program tersebut.
Pun pesan beliau, di penghujung tahun 2023, kaitannya dengan penggunaan dana BOS, sebelum memasuki tahun 2024, perencanaannya harus benar-benar matang dan perlu untuk dievaluasi lagi
6. Pentas Lagu untuk Pemulihan Semangat
Setelah sarapan nasi pecel, dan mendengarkan sambutan Kepala Dinas, para dwija siap untuk mempersembahkan lagu-lagu pilihan lembaganya masing-masing, yang sudah dipersiapkan.
Setiap lembaga, dari TK, SD hingga SMP, tampil kreatif membawakan  lagu-lagu beraneka genre. Namun kebanyakan mereka mempersembahkan lagu campursari irama dangdut koplo yang memang bisa menghangatkan suasana.
Mulai dari lagu yang berjudul Santri Pekok, Keramat, Yogya Istimewa, Cuma Kamu, Cundamani sampai Rungkat, diperdengarkan. Tetiba siang ini RTH disulap menjadi sebuah perhelatan musik yang heboh dan asyik dengan persembahan penampilan dari para guru di Kecamatan Kanigoro.
Dengan duet apik pembawa acara Mas Johar dan Mbak Amel, membuat suasana semakin hidup dan penuh semangat.
7. Pengumuman dan Door Prize
Hasil lomba dan jalan sehat diumumkan, diikuti dengan sesi doorprize.