Selamat datang dalam perjalanan Pendidikan Guru Penggerak bersama saya, Siti Nazarotin, Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8 Kelas 38A, dari SDN Kuningan Kanigoro Blitar.Â
Artikel ini saya anggit dengan tujuan untuk berbagi pengalaman yang mungkin bermanfaat untuk teman-teman guru dimanapun berada.
Pada tanggal 6 dan 7 Desember 2023, saya dan rekan-rekan guru penggerak melakukan kegiatan yang luar biasa yaitu lokakarya 7 dan panen karya di Aula Garuda Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.Â
Loka Karya 7 dan Panen Karya (Panen Hasil Belajar) sebagai penutup rangkaian kegiatan dalam Pendidikan Guru Penggerak. Bisa dibilang sebagai Puncak Kegiatan dalam PGP.Â
Perjuangan Keras dalam Perjalanan Sebagai Calon Guru PenggerakÂ
Dalam perjalanan PGP (Pendidikan Guru Penggerak) banyak liku-liku yang saya lalui. Di tengah tugas ganda sebagai kepala sekolah dan ibu rumah tangga, saya harus bisa membagi waktu dengan bijak.
Pada perjalanan PGP yang luar biasa ini, saya mengalami kecelakaan lalu lintas, namun hal itu tak menyurutkan semangat dan dedikasi saya sebagai guru penggerak. Meskipun kondisi kesehatan sempat drop karena harus melakukan operasi akibat kecelakaan yang saya alami tersebut, namun puji syukur, saya bisa melanjutkan pendidikan sampai selesai.Â
CGP Angkatan 8 yang Istimewa
Pada CGP angkatan 8 ini sangat istimewa, karena yang angkatan sebelumnya jumlah Calon Guru Penggerak sangat banyak namun pada Angkatan 8 ini hanya 21 orang. Namun dengan jumlah yang sedikit ini, saya dan rekan-rekan calon guru penggerak, tidak ada alasan untuk tidak bersemangat mengikutinya dan pada akhirnya bisa menyelesaikan tugas dengan sangat baik.Â
PGP ini diselenggarakan melalui media daring dan luring. Media daring, melalui LMS yang bisa diakses pada akun SIM PKB yang dimiliki oleh CGP, menjadi jendela pembelajaran dengan tugas-tugas yang memperkaya pengetahuan calon guru.
Mungkin ada yang bertanya mengapa jumlah CGP pada angkatan 8 kok sedikit? Iya, seperti yang telah disampaikan oleh beberapa sumber yang bisa saya percaya, hal tersebut dikarenakan jumlah ketersediaan PP yang terekrut juga sedikit. Jadi quota CGP pun berkurang dibandingkan angkatan sebelumnya.
Alur Merdeka, Tahapan yang Kami Lalui dalam Pendidikan Guru PenggerakÂ
CGP mengikuti pendidikan dengan alur Merdeka: Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demostrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata.
Gambaran alur Merdeka yang dilalui oleh CGP seperti berikut ini:
1. Mulai dari diri
Maksudnya CGP sebelum mempelajari modul, mengungkapkan narasi sesuai dengan pengalamannya.
2. Eksplorasi Konsep
CGP mengeksplor kemampuan belajarnya lewat Modul yang bisa diakses di LMS dengan menanggapi pertanyaan pemantik, video serta artikel yang diunggah di LMS. Selain itu CGP juga diminta untuk saling mengomentari tanggapan dari CGP lain.
3. Ruang kolaborasiÂ
Melalui Google Meet memunculkan diskusi, presentasi, dan komunikasi antar CGP, dipandu oleh fasilitator dan didampingi oleh pengajar praktik, diharapkan bisa mengoptimalkan dan memperkaya hasil belajar pada modul tertentu dan bisa menyelesaikan tugas Ruang Kolaborasi yang diunggah di LMS dengan baik.
4. Demonstrasi KontekstualÂ
Pada Demonstrasi kontekstual (DK) ini CGP diminta untuk menyelesaikan tugas juga. Tak jarang tugas berupa video yang melibatkan beberapa CGP. Maka pembuatan video pun dilakukan secara luring dan bisa memakan waktu yang lama agar bisa membuat video yang baikÂ
5. Elaborasi Pemahaman
Pada sesi ini, CGP dari beberapa kelas di bawah BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) provinsi, berkumpul dalam satu Meeting Room, didampingi pengajar praktik dan fasilitator. Sementara yang bertindak sebagai nara sumber adalah instruktur nasional yang telah ditunjuk olek Kementerian Pendidikan.
Dalam sesi ini, instruktur memberikan penguatan pemahaman tentang modul tertentu. Dengan memberikan pertanyaan pemantik, sekilas penjelasan serta dibukanya tanya jawab. Juga kerapkali CGP menyampaikan pengalamannya, sehingga semua bisa saling berbagi dan saling menerima pengalaman. Pada sesi ini diharapkan pemahaman CGP semakin baik dan optimal.
6. Koneksi Antar Materi
Pada sesi ini CGP diminta mengaitkan materi yang dipelajari saat ini dengan materi pada modul atau tema sebelumnya. Tugas ini bisa dikerjakan berupa Ppt maupun artikel. Yang kesemuanya diunggah di LMS pada menu Koneksi Antar Materi yang telah disiapkan.
7. Aksi NyataÂ
Alur aksi nyata menuntut kreativitas calon guru penggerak, dengan karya-karya yang diunggah di berbagai platform, termasuk YouTube dan Merdeka Mengajar. Aksi Nyata inilah yang merupakan bukti fisik bahwa CGP benar-benar memahami materi yang telah dipelajari.Â
Begitulah, kami CGP berjibaku mempelajari 10 modul dengan tugas masing-masing modul sesuai alur MERDEKA tadi. Banyak tugas ya? Betul sekali. Capek? Jelas capek. Namun capek yang mendera akan terbalas dengan lunas seyelah kami, menggelar Panen Hasil Belajar yang merupakan rangkaian kegiatan Loka Karya 7.Â
Bisa dibilang, alur MERDEKA yang kami lakukan, menggambarkan perjalanan pendidikan guru penggerak selama kurun waktu yang telah ditentukan (6 - 7 bulan)
Alur Merdeka tersebut disamping dilakukan secara daring, juga dilakukan secara luring melalui kegiatan Loka Karya. Sepanjang perjalanan CGP setidaknya ada 8 loka karya yang kami ikuti. Yaitu Loka Karya Orientasi dan Loka Karya 1 sampai Loka Karya 7 (di dalamnya ada Panen Karya)
Setiap lokakarya, baik daring maupun luring, mempertemukan calon guru penggerak dari dua kelas, 38 dan 39, untuk menjalani aktivitas yang dipandu pengajar praktik.
Akhirnya melalui perjuangan yang keras, selama 6-7 bulan, 10 modul bisa kami pelajari dengan baik. Yang tujuan utamanya untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid.
Berbekal pengalaman ini, saya berharap bisa meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Salam Guru Penggerak! Guru Bergerak, Indonesia maju!
Siti Nazarotin
Blitar, 13 Desember 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI