Galih adalah murid kelas 2 di SDN Kuningan Blitar yang sebenarnya memiliki semangat belajar. Walaupun dihadapkan pada beberapa kendala, semangatnya tak kenal lelah untuk belajar dan menjelajahi dunia.
Mengenali Keunikan dan  Karakteristik Murid
Galih memiliki kesulitan dalam berjalan dan ia juga kidal, yang berarti ia menulis dengan tangan kiri dan terkadang mengalami kesulitan berbicara. Namun, seharusnya ini tidak menjadi hambatan baginya untuk mengikuti pembelajaran seperti anak yang lain.
Terlepas dari ketidaknyamanan fisik yang dihadapinya, Galih kadang-kadang menunjukkan sifat keras kepala di kelas. Ia sering keluar kelas, menolak diajar, atau berperilaku yang menyulitkan. Namun, ada satu hal yang benar-benar membuat hatinya bersemangat, yaitu laptop.
Di SDN Kuningan Blitar, ada ekstra komputer. Galih sangat mencintai dunia teknologi dan komputer. Ia sering mencoba mengetik, membuat gambar, atau mengeksplorasi konten di YouTube.
Hampir tiap hari, Galih datang mendekati saya untuk belajar laptop. Semangat dan tekadnya menginspirasi kita semua tentang kekuatan belajar dan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Dia sangat bersemangat dan bersedia belajar dalam waktu yang lama, bahkan menerima ajakan saya untuk belajar membaca dan berhitung, asalkan menggunakan laptop.
Kisah Galih mengingatkan kita bahwa motivasi sejati untuk belajar dapat muncul dengan cara dan media yang tak terduga. Saat kita menciptakan lingkungan pembelajaran yang menggabungkan teknologi dan minat siswa, kita membuka pintu bagi potensi luar biasa yang dimiliki setiap anak.
Selain itu, satu kegemaran terbesarnya adalah layangan. Ketertarikan ini dipengaruhi oleh keluarganya yang juga gemar melibatkan diri dalam kegiatan layangan. Di dalam kelas, Galih sering kali menggambar layangan dan menceritakan tentangnya.
Makanya, saya berpikir pembelajaran apa yang cocok dengan kegemaran Galih main layangan, di samping kebiasaanya mendekati saya untuk belajar laptop tersebut.