1. Pemetaan Kebutuhan Belajar Murid: Melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi perbedaan kebutuhan belajar siswa, termasuk kesiapan, minat, dan profil belajar mereka. Ini bisa dilakukan melalui evaluasi hasil pembelajaran sebelumnya.
2. Analisis Silabus dan Standar Kurikulum: Menyelaraskan rencana pembelajaran dengan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam silabus. Ini akan membantu memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dengan standar kurikulum.
3. Penentuan Materi Pokok: Memilih materi yang akan diajarkan dengan mempertimbangkan keberagaman siswa. Guru harus memilih materi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
4. Merumuskan Tujuan Pembelajaran: Menggambarkan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan terbatas waktu (SMART). Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan pembelajaran.
5. Menentukan Jenis Diferensiasi: Memilih metode diferensiasi yang sesuai untuk konten, proses, dan produk pembelajaran, berdasarkan kebutuhan belajar siswa. Ini bisa mencakup penggunaan berbagai alat dan pendekatan pembelajaran.
Tantangan dalam Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Menerapkan pendekatan berdiferensiasi mungkin tidak selalu mudah, terutama ketika menemui hambatan dalam berkomunikasi dengan rekan guru yang lebih senior. Namun, upaya untuk menciptakan program kelas yang berfokus pada berbagai kebutuhan siswa adalah langkah yang penting. Jika program kelas dapat diusulkan sebagai program sekolah, ini akan menjadi bukti komitmen kita dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan efektif.
Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, kita dapat memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Hal ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi guru dalam mewujudkan pembelajaran inklusif dan efektif.
Siti Nazarotin
Blitar, 16 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H