Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agustus 2023, Bulan Istimewa: Perlahan Mimpi Kami Mulai Terwujud

21 Agustus 2023   12:28 Diperbarui: 21 Agustus 2023   13:03 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk melangkah". [Bong Chandra]

Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 78. Izinkan saya berbagi kisah kebahagiaan kami ya. Di sini.

Dipindahtugaskan Pada Lembaga yang Sepi Peminat

Mungkin sudah pada tahu, saat ini saya pindah tugas, dan masih 3 bulan di lembaga yang baru. Tentu banyak hal yang perlu saya lakukan.

Mulai dari bebenah sarana dan prasarana, bebersih lingkungan sekolah, penataan taman, hingga pemantapan program sekolah. Mempertahankan dan meningkatkan program sebelumnya. Menambah program baru yang sekira mampu kami laksanakan.

Saya ditempatkan pada lembaga yang jumlah muridnya sangat sedikit. Tahun pelajaran baru ini, jumlah siswa keseluruhan hanya 17 anak. Tentu hal ini sangat memprihatinkan bukan?

Suasana anak-anak sedang mengikuti Upacara Bendera Hari Senin | Foto: Mochamad Nurhadi 
Suasana anak-anak sedang mengikuti Upacara Bendera Hari Senin | Foto: Mochamad Nurhadi 


Tak usah membahas apa sebab lembaga saya yang baru ini kok sepi peminat. Fokus pada apa dan bagaimana saya mencoba untuk berjuang, berikhtiar bersama guru-guru saya. Bagaimana dengan jumlah siswa yang sedikit, kami tetap semangat untuk mengabdi. Bagaimana agar jumlah murid tahun mendatang, bisa bertambah.

Singkat cerita, kami sepakat merenda mimpi bersama. Memajukan program Sekolah Sak Ngajine, mengoptimalkan kinerja Bapak Ibu Guru, mengoptimalkan potensi dari murid yang sedikit ini dengan sebaik-baiknya dan ingin selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan kedinasan, kegiatan desa maupun masyarakat.

Bulan Agustus, adalah bulan yang tepat untuk kami jadikan ajang optimalisasi partisipasi, terutama partisipasi anak-anak dalam Lomba Agustusan.

Memeriahkan HUT RI ke 78 dengan Berbagai Lomba

Di wilayah kami,  di bawah naungan Kantor Pengawas dan Penilik Kecamatan Kanigoro, kami menyelenggarakan berbagai macam Lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun ini.

Adapun macam dan cabang lomba yang bisa diikuti, penjelasannya sebagai berikut:

Bidang seni:
1. Lomba Kriya Anyam
2. Lomba Menyanyi Solo
3. Lomba Menggambar

Bidang Olah raga:
1. Lomba Gerak Jalan
2. Lomba Bakiyak Panjang
3. Lomba Egrang Bambu
4. Lomba Balap Karung
5. Lomba Tarik Tambang

Lomba Keagamaan:
1. Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an)
2. Lomba MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur'an)
3. Lomba Pildacil (Pemilihan Dai Cilik)

Dari semua cabang, hanya Kriya Anyam yang tidak bisa kami ikuti, tersebab satu dan lain hal. Alhamdulillah, berarti lembaga kami bisa mengikuti 10 macam lomba.

Tak Ada Pilihan, Satu Siswa  Merangkap Mengikuti Beberapa Cabang Lomba


Anda pasti bisa membayangkan, dari jumlah siswa keseluruhan yang hanya 17 anak itu, tentu tidak semua anak bisa mengikuti. Maka dipastikan ada beberapa anak yang merangkap mengikuti beberapa lomba.

Misalnya saja. Salah satu siswa kami, sebut saja, Nurul. Nurul mengikuti lomba baris. Ia juga mengikuti lomba balap karung, lomba bakiyak panjang, lomba tarik tambang, lomba menyanyi tunggal dan lomba pidato.

Mohamad Aqil ketika sedang mengikuti Lomba MTQ | Foto: Mochamad Nurhadi 
Mohamad Aqil ketika sedang mengikuti Lomba MTQ | Foto: Mochamad Nurhadi 

Lain lagi dengan Si Naufal. Ia mengikuti Lomba baris, lomba bakiyak, lomba tarik tambah, lomba egrang dan Lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an. Begitu juga dengan anak yang lainnya.

Secara logika, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Tapi ya mau bagaimana lagi. Memang kondisinya seperti itu. Dan hal ini saya yakin, ini dialami pula oleh beberapa lembaga di wilayah lain. Mungkin lembaga Anda sendiri atau lembaga di sekitar anda.

Sudahlah. Kami tetap optimis. Dengan segala keterbatasan yang ada, Bismillah. Allah akan memampukan kami.

Pada kenyataannya, kami mampu untuk melakukannya. Dan hasilnya? Dari anak-anak yang mungkin bisa dibilang anak-anak yang biasa-biasa saja. Lebih tepatnya anak yang masih butuh polesan sana sini. Puji syukur, Allah memberikan kasih sayangNya kepada kami.

Perlahan Mimpi Kami Mulai Terwujud

Hinggalah tadi malam, pengumuman lomba dikirim di grup perpesanan KKG PAI Kecamatan Kanigoro. Saya buka file yang berupa pdf itu, dan jreeeeeng! Puji syukur saya panjatkan pada Tuhan Semesta Alam. Saya menangis sesenggukan. Sambil tak henti-hentinya mengucap syukur.

Ada salah satu nama siswa kami dalam daftar pemenang lomba. Ini benar-benar kabar bahagia yang sangat kami syukuri. Mimpi kami perlahan mulai terwujud.

Ya, siswa kami, Mohamad Aqil Futur Siroz, berhasil meraih Juara Harapan 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an. Mungkin Juara Harapan 3 bagi anda adalah hal yang sepele. Sudah terlalu biasa dan sering mendapatkannya. Mungkin lo ya.

Namun sangat beda dengan kami. Lembaga dengan jumlah siswa yang sangat sedikit. Tidak ada pilihan kecuali ya siswa itu-itu saja. Bagi kami ini prestasi yang sangat berarti. Awal yang bagus, semenjak kedatangan saya di situ.

Baik, saya lanjutkan. Maaf ini alur mundur. Daripada saya mengedit tulisan, soalnya ini juga masih sambil rebahan, masih menjalani masa pemulihan pasca kecelakaan. Mode ngeles diaktifkan. He he.

Sebelum kabar bahagia ini saya terima, ada kabar bahagia yang lain yang tak kalah berartinya buat kami.

Tanpa sepengetahuan kami, salah satu dari siswa kami, Dwi Rangga namanya. Mengikuti Turnamen Karate secara mandiri yang diadakan di luar Dinas Pendidikan. Mengikuti BNN CUP 1 Kabupaten Blitar dan berhasil meraih Juara 3.

Penampilan Rangga saat berpartisipasi dalam acara Gebyar Pasar Rakyat Desa Kuningan 

Ya Allah, bertubi-tubi rasa syukur ini kami panjatkan. Bulan Agustus kali ini, rasanya campur aduk. Kondisi sakit saya yang mengharuskan banyak istirahat di rumah, sehingga belum bisa bekerja dengan maksimal. Sedih, iya.

Tapi dua kabar gembira ini, membuat mood boster saya, naik. Obat mujarab menuju kesembuhan, berasal dari perasaan bahagia yang saya alami.

Sungguh, Bulan Agustus 2023, bulan yang sangat berkesan buat saya pribadi dan lembaga saya. SDN Kuningan Blitar.

Rangga ketika menerima medali dari BNN CUP 1 Kabupaten Blitar | Foto: Dokumentasi Pribadi Rangga
Rangga ketika menerima medali dari BNN CUP 1 Kabupaten Blitar | Foto: Dokumentasi Pribadi Rangga

Semoga kami bisa mewujudkan mimpi-mimpi selanjutnya. Memajukan lembaga kami, menjadi lembaga yang semakin maju dan diminati masyarakat. Aamiin.


Dirgahayu Negeriku. Jayalah Indonesiaku.
Terus melaju untuk Indonesia maju. Merdeka!

Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin
Blitar, 21 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun