Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah dibalik Musibah

10 Agustus 2023   07:36 Diperbarui: 11 Agustus 2023   15:29 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel sebelumnya.....

"Tiada sebuah musibah pun yang menimpa Muslim melainkan dengannya Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya." (HR al-Bukhari dan Muslim)

Musibah yang menimpa saya, menyisakan cerita yang panjang. Sakit gegara kecelakaan sangat berbeda dibandingkan bila seseorang menderita penyakit tertentu. Semisal DBD, Typus, Asam Lambung, dsb.


Sakit akibat kecelakaan tentu membuat orang-orang kaget. Begitu juga dengan teman-teman, tetangga dan famili saya.

Begitu mendengar kabar tentang saya yang kecelakaan, tak ayal banyak teman, tetangga dan famili berdatangan untuk menjenguk. Mengabarkan bagaimana kondisi dan mendoakan agar segera sembuh.

Bahkan sampai artikel ini saya tulis, masih ada saja teman dan famili yang kemarin-kemarin belum dengar kabar, menyempatkan diri untuk menjenguk.

Inilah salah satu hikmah dari musibah yang saya alami. Terjalinnya silaturahmi yang penuh rasa haru yang dibalut doa.


Lalu hikmah apa saja selain terjalinnya silaturahmi dengan teman, tetangga dan famili, yang bisa saya rasakan?


1. Mengingatkan untuk lebih hati-hati dalam berkendara.

Kondisi jalan raya di saat-saat tertentu cenderung sangat ramai, terutama jam-jam pagi di saat anak-anak berangkat sekolah dan orang-orang berangkat kerja.

Perlu ditingkatkan kewaspadaan. Antara jam 06.30 sampai jam 07.30 merupakan jam-jam rawan. Lebih baik terlambat dari pada berkendara dengan kecepatan tinggi. Utamakan keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun