Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siraman Rohani Bersama KH. Syamsul Abadi: Guru adalah Profesi yang Mulia

17 April 2023   18:26 Diperbarui: 17 April 2023   20:45 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen Shot Siraman Rohani | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar

Hari ini Senin 17 April 2023, kembali digelar Acara Siraman Rohani oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Selama Ramadan memang seminggu sekali diadakan. Kalau minggu-minggu lalu, yang sempat saya ikuti, hanya mengikutsertakan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) saja. Namun tidak untuk hari ini. Peserta terdiri dari seluruh anggota Korpri dan Gabungan Organisasi Wanita se Kabupaten Blitar.


Mengikuti Siraman Rohani Melalui Tayangan YouTube


Berpusat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kabupaten Blitar yang berada di Kanigoro. Perwakilan anggota Korpri dan Gabungan Organisasi Wanita berkumpul  dan selebihnya mengikuti secara virtual melakui ruang Zoom. Tercatat sebanyak 500 titik Zoom tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar yang mengikuti Acara ini.

Saya termasuk yang mengikuti secara virtual. Karena ada jam mengajar, saya tidak bisa mengikuti live Streaming. Tapi saya masih bisa mengikuti lewat YouTube usai mengajar dan menyelesaikan tugas lainnya.

Menyimak YouTube dari link yang dibagikan oleh Kepala Sekolah, saya sempatkan mencatat poin-poin dari acara tersebut. Di samping ada semacam rekues dari Pak Heru, salah satu pengawas kami, untuk menuangkannya dalam artikel, memang sebaiknya selalu mempunyai catatan kegiatan yang saya ikuti. Karena saya yakin akan sangat bermanfaat.

Pak Heru menyempatkan diri chat via WhatsApp, saya tahu maksud beliau untuk memotivasi agar saya bisa menjaga konsistensi untuk menulis. Pun diharapkan dari tulisan saya bisa dibaca oleh teman-teman sesama guru yang mungkin tidak sempat menyimak tayangan YouTube. Terima kasih Pak Heru, atas motivasinya.

PRA ACARA

Dari tayangan YouTube yang saya simak, berikut ini rangkaian acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blitar:

Screen Shot Grup Hadrah Korpri Pemkab Blitar | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar
Screen Shot Grup Hadrah Korpri Pemkab Blitar | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar


Pra Acara:
1. Shalawatan.
Ada beberapa lagu yang dipersembahkan oleh Grup Hadrah Korpri Kabupaten Blitar yang kebetulan dipimpin oleh Ibu Sekretaris Daerah, Hartatik Izul Marom.
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Korpri.

ACARA INTI

Acara Inti:
1. Pembukaan

2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Al Qur'an.

Abu Saeri, PPAI Kemenag Kab. Blitar bertugas membaca Ayat-ayat Suci Al Qur'an | Screen Shot Siraman Rohani | YouTube Pemkab Blitar 
Abu Saeri, PPAI Kemenag Kab. Blitar bertugas membaca Ayat-ayat Suci Al Qur'an | Screen Shot Siraman Rohani | YouTube Pemkab Blitar 


Yang bertugas membaca Ayat-ayat Suci Al Qur'an adalah Bapak Abu Saeri, M.Pd PPAI Kementerian Agama Kabupaten Blitar.

3. Laporan Ketua Panitia.

Laporan Ketua Panitia disampaikan oleh Bapak Sekretaris Daerah, Izul Marom. Beliau menyampaikan bahwa sebagai anggota Korpri harus solid dan kompak untuk menyukseskan program dari pemerintah. Apalagi untuk Kabupaten Blitar dari tahun ke tahun jumlah ASN terus berkurang.

Izul Marom, Sekda Kab. Blitar tengah memberikan sambutan | SS Acara Siraman Rohani | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar 
Izul Marom, Sekda Kab. Blitar tengah memberikan sambutan | SS Acara Siraman Rohani | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar 

Berkurangnya ASN karena banyak yang pensiun, tidak seimbang dengan jumlah rekrutmen ASN baru. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan peningkatan kualitas kerja. Mindset juga harus dirubah. Kita harus semakin cakap digital untuk mengimbangi kekurangan tenaga kerja tersebut.

Sehingga dengan digitalisasi dalam mengerjakan administrasi diharapkan permasalahan kurangnya tenaga kerja bisa teratasi. Intinya, meskipun banyak ASN yang pensiun dan banyak posisi yang dirangkap, jangan sampai menurunkan kualitas pelayanan publik.

4. Sambutan Bupati Blitar

Menanggapi isu nasional yang lagi hangat, terkait gaya hidup oknum pejabat pemerintah yang hedon. Menghamburkan kekayaan untuk hal yang tidak bermanfaat, tanpa memikirkan masih banyak orang-orang yang kekurangan. Beliau berpesan kepada kita untuk:
- Hindari tindakan flexing (pamer kekayaan)
- Biasakan hidup sederhana
- Kedepankan pelayanan publik dengan pelayanan prima
- Dalam pelayanan publik harus adil, tidak ada istilah anak emas maupun anak tiri.

Mak Rini, Bupati Blitar tengah memberikan sambutan | SS Acara Siraman Rohani | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar 
Mak Rini, Bupati Blitar tengah memberikan sambutan | SS Acara Siraman Rohani | Sumber: Channel YouTube Pemkab Blitar 

Menutup sambutannya beliau mengajak agar mengikuti tausiyah dengan baik, jadikan sebagai penyejuk dan penyemangat dalam mengabdi pada negeri.

5. Sesi Foto Bersama dan Mengucapkan Jargon Kabupaten Blitar.

Sesi Foto bersama jangan sampai lupa untuk setiap kegiatan karena ini penting sebagai bukti fisik kegiatan yang kita lakukan.

"Maju Bersama, Sejahtera Bersama." Serentak seluruh hadirin mengucapkan jargon Kabupaten Blitar. Sebagai penyemangat dan bisa jadi sebuah doa. Semoga benar-benar tercapai.

6. Tausiyah (Mauidhah Hasanah)

Tausiyah kali ini disampaikan oleh KH. Syamsul Abadi Al Hafidz dari Jombang .
Tausiyah beliau berisi daging semua. Hampir nggak ada tulangnya. Sangat padat dan mengena.

KH. Syamsul Abadi tengah memberikan tausiah | Sumber: SS Channel YouTube Pemkab Blitar 
KH. Syamsul Abadi tengah memberikan tausiah | Sumber: SS Channel YouTube Pemkab Blitar 


Meskipun audiens terdiri dari seluruh ASN, tidak hanya guru saja, namun materi beliau banyak menyinggung tentang guru. Jadi sangat tepat kiranya, saya anggit artikel ini.

Meskipun banyak bicara tentang guru namun juga tetap bermanfaat untuk ASN lainnya. Karena sejatinya semua orang itu guru. Guru bagi dirinya sendiri, guru bagi anak-anaknya dan bagi keluarganya.

Baiklah, saya mulai tuliskan dari apa yang pertama kali beliau sampaikan, ya.

PUASA


Pertama, beliau menyampaikan tentang Puasa.

Puasa berasal dari kata As-siam, disebutkan dalam Al Qur'an sebanyak 8 kali yang artinya tidak makan, tidak minum dan tidak melakukan hubungan seks pada siang hari.

Sedangkan pengertian puasa dari kata As-Saum, dalam Al Qur'an hanya disebut sekali, artinya tidak bicara kecuali dzikir.

Jadi kesimpulannya, bila kita ingin berpuasa secara maksimal, berarti seluruh organ tubuh kita harus berpuasa. Seperti yang dikatakan oleh Imam Ghozali.

Mengapa Harus Berpuasa? Agar menjadi orang yang bertaqwa.

Setelah melontarkan pertanyaan sekaligus memberikan jawaban,  selanjutnya beliau mengatakan bahwa "Tidak ada profesi yang mulia kecuali guru."

Terasa dada ini membusung, tapi tunggu dulu. Untuk menjadi guru sesuai dengan yang diharapkan dalam Al Qur'an, banyak syaratnya. Nah loe!

Kembali pada tujuan berpuasa yaitu membentuk pribadi yang taqwa. Sebagai guru, pembahasan tentang hal ini sangat penting.

Ciri-ciri Orang yang Bertaqwa


Lalu apa saja ciri-ciri orang yang bertaqwa?


1. Zadud Taqwa (bertambah ketaqwaannya).
Sebagai guru harus menunjukkan sikap bertaqwa. Banggalah dengan profesi guru. Jangan meremehkan profesi kita sendiri.

2. Libasuttaqwa
Guru harus bisa menjadi teladan. Guru itu menuntun bukan menuntut. Membimbing bukan membebani. Mengarahkan bukan mendikte.

3. Kalimatut Taqwa
Guru harus bicara yang baik dan menyejukkan. Memanggil siswa dengan panggilan kasih sayang. Jangan hanya panggil nama saja.

Beliau menyebutkan setidaknya ada tiga profil yang dicontohkan dalam Al Qur'an sebagai teladan dalam mendidik yaitu:

1. Nabi Ibrahim


Nabi Ibrahim Alaihi salam adalah profil seorang pendidik yang hebat. Sebagai seorang pendidik harus mempunyai trik yang jitu untuk melahirkan generasi yang hebat, antara lain:
- Dahulukan perintah Allah daripada perintah dari yang lainnya.
- Setiap ada yang viral pasti ada sosok hebat di belakangnya. Sosok yang selalu mendoakan, sosok yang selalu prihatin memperjuangkan keberhasilan anak. Sosok yang dermawan yang tidak hitung-hitungan untuk memperjuangkan anak dan memberikan penghargaan pada guru anaknya.

2. Maryam

Anda pasti tahu bagaimana kisah Maryam, wanita yang diberikan ujian berat memiliki anak padahal belum bersuami.

Untuk membuktikan bahwa Maryam adaalh wanita terhormat, Allah menjelaskan dalam surat Maryam, secara khusus membahas tentang kisahnya.

"qa lat inni a'udzu birrahmani minka inkunta taqiyya". Maryampun berkata: Sungguh aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau termasuk orang yang bertakwa. (QS. Maryam: 18)

Kisah Maryam banyak memberikan hikmah dan pelajaran bagi pendidik terutama tentang bagaimana menjadi pendidik yang sabar menghadapi banyak ujian dan tantangan dari manapun. 

Tidak gampang marah. Guru yang sabar akan melahirkan murid yang sabar pula, jauh dari kata marah-marah. Guru yang sabar, tidak sekadar mengajar namun mendidik dengan kasih sayang.

4. Lukmanul Hakim

Profil Lukman Hakim digambarkan sebagai hamba biasa bahkan sebagai budak berkulit hitam,  bertumit agak ke dalam berprofesi sebagai tukang kayu. Secara fisik profil Lukman ini kurang good looking. Namun demikian beliau memiliki keistimewaan, oleh Allah diberikan ilmu hikmah. Tergolong orang salih. Sehingga secara khusus disebutkan dalam Al Qur'an.

Dua Hal yang Harus dijaga Bila ingin Menaikkan Martabat

Suatu ketika Lukmanul Hakim dipanggil oleh majikannya, mendapat perintah untuk menyembelih kambing dan diminta untuk memasak dan menyuguhkan 2 macam organ tubuh kambing yang paling enak.

Lukman Hakim memberikan daging bagian lidah dan hati.

Di saat yang lain, majikannya memerintahkan lagi untuk menyembelih kambing dan menyuguhkan masakan dari bagian organ tubuh kambing yang paling tidak enak.

Lalu bagian apa yang diberikan Lukman Hakim kepada majikannya?

Lukman Hakim tetap memberikan bagian lidah dan hati.

Tentu majikannya bertanya, kenapa bisa begitu? Bagian daging yang paling enak, adalah lidah dan hati. Lalu bagian yang paling tidak enak juga lidah dan hati.

Hal ini ternyata merupakan hikmah yang sangat luar biasa. Sebagai perumpamaan, bahwa manusia itu jika ingin mencapai martabat yang tinggi maka harus bisa menjaga lisan dan hatinya.

Sebaliknya bila manusia tidak bisa menjaga lisan dan hatinya maka akan jatuhlah martabat kemanusiaannya.

Hikmah yang luar biasa, bukan?

Lalu bila dikaitkan dengan tugas pendidik? Guru itu tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja. Guru harus mendidik dengan hati. Hatinya memohon pada Allah agar muridnya diberikan kefahaman. Harus rajin berdoa, salat tahajud bahkan rajin berpuasa.

Teladan yang Baik dari Lukman Hakim untuk Para Pendidik

Lebih lanjut Lukman memberikan beberapa mauidhah yang bisa kita terapkan dalam mendidik:

1. Guru itu harus pandai dan kreatif

Seorang pendidik tidak hanya pandai saja namun harus kreatif. Bagaimana membuat pembelajaran itu menarik sehingga siswa bersemangat untuk belajar.


2. Amanah harus disampaikan. 

Mendidik harus total. Materi yang disampaikan harus bisa menembus hati murid. Mendidik penuh dengan kasih sayang, harus dianggap sebagai anak kita sendiri meskipun pada kenyataannya bukan anak biologis kita.


3. Memanggil murid dengan panggilan kasih sayang. 

Misalnya Ya Bunayya, Anakku, Ananda, Mas, Mbak dan lain-lain. Jangan memanggil langsung namanya apalagi memanggil pakai nama julukan.

Lailatul Qadar dan Al Qur'an


Terakhir, KH. Syamsul Abadi menjelaskan tentang Lailatul Qadar. Diterangkan bahwa Lailatul Qadar adalah 1 malam lebih baik dari seribu bulan, tentang pahala dan keistimewaannya. Karena pada malam qadar, ditentukanlah segala urusan manusia.

Disebutkan pula dalam QS. Al Qadr ayat 1 bahwa Allah menurunkan Al Qur'an pada malam Qadar. Jadi antara Lailatul Qadar dan Al Qur'an adalah dua hal yang saling berkaitan.

Sebagai pendidik, beliau mengajak agar kita berteman dengan Al Qur'an. Awali aktivitas apapun dengan membaca Al-Qur'an, niscaya oleh Allah selalu diberikan bimbingan.

Subhanallah, benar-benar tausiyah yang sangat bermanfaat, semoga kita bisa mengamalkannya. Menjadi pendidik yang melahirkan generasi hebat, generasi yang berkualitas. Semoga.

Siti Nazarotin
Blitar, 17 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun