Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Legam Malam Aku Berpamitan

16 Juni 2022   20:05 Diperbarui: 16 Juni 2022   20:13 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja hanya mengintip sebentar pada dinding langit. Mungkin saja ia menunggu langkah kaki esok yang mengukir kita, walau kadang esoklah yang menunggu kita memanasi tungku sejarah

Legam malam tak mampu berlindung dari bayangan temaram. Seperti kita yang tenggelam di muara kisah. Menghunjam dalam diam.

Kisah terdampar pada pantai semu
Geram menerjang ombak pilu
Sampai kini tak bisa melupakan
Tergugu sembunyi dibalik  keraguan

Sunyi berarak penuhi bilik hati
Resah beruntun tak mau pergi
Kepada legam malam aku berpamitan
Temui pagi,
menatah imaji

Siti Nazarotin
Blitar, 16 Juni 2022

Puisi kolaborasi oleh: Ayu Diahastui, Zaldy Chan dan Siti Nazarotin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun