Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apa yang Dicari Saat Bukber? Tempat Mewah atau Makanan yang Enak?

29 April 2022   06:35 Diperbarui: 29 April 2022   06:46 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara bukber bersama teman sekomunitas | Foto: Siti Nazarotin

Bulan Ramadan dikenal pula dengan bulan puasa. Karena inti dari amalan-amalan dalam bulan ramadan ya puasa itu. Berpuasa sebulan penuh, tentu ada momen-momen yang menyenangkan yang selalu ditunggu, momen yang paling ditunggu setiap harinya apa? Betul sekali, buka puasa.

Sudah Bukber Berapa Kali, Ramadan Tahun ini?

Seharian berpuasa tentunya banyak hal yang dialami. Menahan lapar dan dahaga, menahan dari hal-hal yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa itu, butuh perjuangan baik fisik maupun mental.

Setelah seharian menahan diri, saat buka puasa ditumpahkanlah segala keinginan yang pada siang harinya ditahan. Terutama makan dan minum. Untuk merayakannya tentu sah-sahnya berbuka dengan makanan yang istimewa.

Bicara tentang buka puasa, selain buka puasa di rumah bersama keluarga kecil, sering diadakan pula buka bersama (bukber) dengan berbagai komunitas yang kita miliki. Baik yang diadakan oleh keluarga besar, teman sekolah, alumni teman sekolah, teman seprofesi, jamaah-jamaah taklim maupun berbagai komunitas yang ada dalam masyarakat.


Pengalaman Mengikuti Bukber Tahun ini

Begitupun dengan saya. Tiap ramadan mesti pernah ikut bukber. Pun ramadan tahun ini, sudah tiga kali ikut bukber. Yang pertama bersama dengan teman satu lembaga. Yang kedua bersama teman sesama Bendahara BOS, Kepala Sekolah dan Operator Dapodik se Kecamatan. Yang ketiga bersama Bendahara BOS se Kecamatan di rumah salah satu Bendahara yang dilantik sebagai Kepala Sekolah (Bukber Acara Tasyakuran).

Ada satu acara bukber yang tidak bisa saya ikuti karena waktunya barengan dengan bukber yang lain.
Masih ada satu agenda bukber lagi yang akan saya ikuti yaitu bersama teman-teman SMP. Semoga saya bisa mengikutinya.

Bicara bukber, tidak bisa terlepas dari dua hal penting ini, yaitu tentang pemilihan tempat dan menu masakan. Kalau anda yang ditanya, pilih mana, tempat yang bagus dan mewah tapi makanannya biasa saja atau lebih memilih tempat yang sederhana namun makanannya enak. Karena sudah jelas bilamana pilih dua-duanya akan keluar kocek yang dalam.


Bukber di Tempat yang Mewah Tapi Makanannya Kurang Enak

Mengadakan kegiatan di tempat yang bagus adalah dambaan semua orang. Namun bilamana kaitannya dengan makanan, ownernya tidak bisa menyiapkan makanan yang enak, bagi saya kurang menarik dan timbul penyesalan kenapa pilih tempat itu. Kita hanya bisa gaya-gayaan berada di dalam ruangan mewah tapi tidak bisa menikmati sajian yang enak.

Bukber di tempat yang mewah tapi makanannya kurang enak | Foto: Siti Nazarotin
Bukber di tempat yang mewah tapi makanannya kurang enak | Foto: Siti Nazarotin

Seyogyanya tempat mewah diimbangi dengan pelayanan makanan yang enak pula. Enak di sini bukan berarti makanan dengan menu yang mahal, akan tetapi makanan dengan menu yang sederhana namun rasanya enak. Owner harus mencari juru masak yang pinter mengolah makanan. Sehingga konsumen tidak kecewa.


Bukber di Tempat Sederhana Tapi Makanannya Enak


Cara memilih tempat makan atau berkumpul bersama dengan teman seprofesi atau acara apapun itu, kalau saya lebih memilih yang sederhana namun bersih dan nyaman, dilengkapi sajian makanan yang enak.

Menu bukber, nasi kuning lengkap, yummy! | Foto: Siti Nazarotin
Menu bukber, nasi kuning lengkap, yummy! | Foto: Siti Nazarotin

Karena dalam acara apapun itu, ujung-ujungnya juga masalah makanan. Sering gegara makanan yang disajikan oleh owner tidak memenuhi standart (rasanya kurang enak), membuat undangan tidak puas. Ketidakpuasan peserta akan berimbas pada keberlangsungan usaha dari owner sebuah acara tersebut.
Orang bilang, besuk-besuk tidak usah ke sini lagi, makanannya tidak enak, bla bla bla.

Maka sebagai penyedia jasa penyewaan tempat makan, harus benar-benar memperhatikan dan memperhitungkan banyak hal termasuk masalah makanan yang disajikan, kalau ingin bisnisnya maju dan berkembang.

Apalagi saat ini bisnis seperti ini, sudah menjamur. Persaingan semakin ketat. Kalau tidak mau bisnisnya gulung tikar, harus selalu berbenah terus, mengutamakan pelayanan prima terhadap konsumen.  

Bukber Gratis dengan Makanan yang Enak, ini yang Banyak Dicari

Anda pasti sering mendapatkan undangan bukber bukan? Namanya undangan tentu saja gratis kan? Ini yang anda cari kan? Saya juga begitu. 

Mendapat undangan bukber | Foto: Siti Nazarotin
Mendapat undangan bukber | Foto: Siti Nazarotin

Mendapat undangan bukber gratis dari teman maupun famili, tentu harus kita sambut dengan baik. Jangan merasa gengsi untuk mendatanginya. Bukan berarti kita aji mumpung, namun karena kita menghargai teman yang mengundang tersebut.

Orang yang mengundang bukber tentu menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan istimewa. Baik tempat maupun makanannya. Tapi masalah tempat sebenarnya bisa disiasati. Asal mempunyai rumah dalam halaman yang luas maka acara bukberpun bisa digelar.

Perihal makanan, tentu anda mempunyai referensi juru masak yang handal, mungkin anda sendiri atau ada anggota keluarga yang jago masak. Itu bisa diberdayakan.

Tempat sederhana, makanan tidak perlu dengan menu yang mewah, cukup menu-menu tradisional namun dimasak dengan bumbu yang tepat oleh juru masak yang hebat, hasilnya akan lebih mantap.

Sudah makanannya enak, gratis lagi! Ini yang dicari! 

Kiranya quota yang tepat untuk artikel ini adalah: Mau makan enak? Datangi undangan bukber gratis! Ha ha ha.

Demikian, semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin
Blitar, 29 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun