Merujuk pada Wikipedia, Angsle adalah makanan berkuah santan yang berisi roti tawar, bubur ketan, kacang hijau, agar-agar mutiara, petulo, kacang tanah sangrai, kolang-kaling dan emping melinjo. Makanan ini berasal dari Malang, dan menyebar ke daerah-daerah di Jawa Timur.
Awalnya kuah angsle tidak diberi jahe, namun pada perkembangannya makanan angsle ini lebih familier disebut wedang angsle, maka ada penjual yang berkreasi menambahkan jahe dalam kuahnya.
Dari beberapa artikel yang saya baca, terlihat tampilan yang sama, namun ada yang menyebut dengan nama berbeda.Â
Angsle dan cemue. Antara angsle dan cemue memang banyak memiliki kesamaan. Baik dari kuah maupun isiannya. Jangan-jangan antara angsle dan cemue itu adalah penyebutan yang beda terhadap satu jenis makanan? Bisa jadi kan?
Baiklah, apapun itu namanya, baik disebut dengan nama angsle maupun cemue, rasanya memang enak kok.Â
So, coba baca resep saya berikut ini dan setelah selesai, silakan berkomentar ya.Â
Resep Angsle dengan Isian Labu Kuning
Bahan:
- 250 beras ketan
- 1 bungkus agar-agar mutiara
- 500 gram labu kuning
- 5 lembar roti tawar
- 12 sdm gula pasir
- 1200 ml santan (dari 1/2 butir kelapa)
- Garam secukupnya
- Seruas jahe diliris tipis
- Selembar daun pandan
Cara membuat:
- Rendam beras ketan selama minimal 1 jam, tiriskan. Lalu kukus selama 10 menit hingga menjadi aron.
- Selama proses mengukus ketan, didihkan 200 ml santan, masukkan 2 sdm gula pasir dan 1/2 sdt garam. Matikan api.
- Ketan yang sudah menjadi aron, masukkan pada santan hangat, biarkan sampai ketan mengembang.
- Kukus kembali ketan sampai tanak. Sisihkan.
- Rebus agar-agar mutiara pada air yang telah mendidih memakai rumus: 5.30.7 (5 menit direbus, matikan api dan biarkan dalam keadaan panci tertutup selama 30 menit, rebus kembali selama 7 menit). Saat merebus agar-agar mutiara tambahan 2 sdm gula pasir dan 1/2 sdt garam. Tiriskan. Sisihkan.
- Kupas labu kuning, cuci bersih dan kukus sampai empuk. Haluskan ketika masih panas sambil menambahkan 2 sdm gula pasir, sisihkan.
- Roti tawar silakan dipotong dadu, sisihkan.
- Didihkan 1000 ml santan, masukkan 6 sdm gula pasir, selembar daun pandan, 1 sdt garam halus dan jahe. Rebus hingga mendidih.
Penyajian:
- Siapkan piring atau mangkuk. Ambil ketan, agar-agar mutiara, irisan roti dan labu kuning. Takarannya disesuaikan saja.Â
- Lalu siram dengan kuah santan yang masih panas tadi.
- Angsle sudah siap dinikmati.
Wow, rasanya benar-benar manis dan segar. Meskipun ini makanan yang dinikmati ketika masih panas atau hangat, namun justru kehangatannya ini yang mendatangkan rasa segar. Bisa dibilang hangat-hangat segar gitu. Aneka macam isian membuat makanan ini banyak yang menyukai.
Angsle Buatan Saya Ada yang Beda
Ada yang beda dari resep saya ini. Bedanya di mana? Yaitu penambahan labu kuning sebagai salah satu isiannya. Menggantikan kacang hijau yang sengaja saya skip. Untuk petulo, kolang-kaling, kacang tanah sangrai dan emping juga saya skip.
Untuk kuahnya di samping saya memakai daun pandan, saya tambahkan juga irisan jahe. Jadi, hangatnya tidak hanya disebabkan karena pengolahannya --- karena baru saja dibuat, dinikmati selagi hangat --- namun juga karena penambahan jahe itu mendatangkan rasa hangat di badan.
Makanan ini tergolong sudah familier, terbukti di setiap daerah terutama di Jawa, ada penjual angsle. Termasuk di tempat anda bukan?
Hasilnya? Memang berbeda, dan yang lebih penting untuk saya informasikan kepada anda, rasanya tak kalah enak dan nikmat dengan kacang hijau.
So, penasaran dengan rasanya? Sila dicoba resep ini dan semoga berhasil.
Salam kuliner!
Mau makan enak dan sehat? Masak sendiri dong!
Siti Nazarotin
Blitar, 25 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H