Penyajian:
- Siapkan piring atau mangkuk. Ambil ketan, agar-agar mutiara, irisan roti dan labu kuning. Takarannya disesuaikan saja.Â
- Lalu siram dengan kuah santan yang masih panas tadi.
- Angsle sudah siap dinikmati.
Wow, rasanya benar-benar manis dan segar. Meskipun ini makanan yang dinikmati ketika masih panas atau hangat, namun justru kehangatannya ini yang mendatangkan rasa segar. Bisa dibilang hangat-hangat segar gitu. Aneka macam isian membuat makanan ini banyak yang menyukai.
Angsle Buatan Saya Ada yang Beda
Ada yang beda dari resep saya ini. Bedanya di mana? Yaitu penambahan labu kuning sebagai salah satu isiannya. Menggantikan kacang hijau yang sengaja saya skip. Untuk petulo, kolang-kaling, kacang tanah sangrai dan emping juga saya skip.
Untuk kuahnya di samping saya memakai daun pandan, saya tambahkan juga irisan jahe. Jadi, hangatnya tidak hanya disebabkan karena pengolahannya --- karena baru saja dibuat, dinikmati selagi hangat --- namun juga karena penambahan jahe itu mendatangkan rasa hangat di badan.
Makanan ini tergolong sudah familier, terbukti di setiap daerah terutama di Jawa, ada penjual angsle. Termasuk di tempat anda bukan?
Hasilnya? Memang berbeda, dan yang lebih penting untuk saya informasikan kepada anda, rasanya tak kalah enak dan nikmat dengan kacang hijau.
So, penasaran dengan rasanya? Sila dicoba resep ini dan semoga berhasil.