Pagi cerah, Â hari kamis tanggal 7 April 2022, saya menyusuri jalan menuju ke sekolah, butuh waktu 20 menit agar sampai di lokasi.
Bertemu teman-teman sejawat, bertemu anak-anak yang wajahnya selalu terpancar keceriaan, menggambarkan betapa masa depan mereka akan cerah dan menjanjikan. Semoga.
Pembagian Tugas Untuk Bapak Ibu Guru
Hari pertama kegiatan Pondok Ramadan, penuh harapan, saya melangkahkan kaki menuju kantor, singgah sebentar lalu menuju ruang kelas di mana kegiatan Pondok Ramadan akan berlangsung.
Hari pertama untuk kelas bawah, seluruh persiapan telah direncanakan dengan matang, melalui musyawarah dengan para dewan guru, beberapa hari sebelumnya.Â
Seluruh guru mendapatkan jatah menyampaikan materi, ada beberapa materi dalam kegiatan pondok ramadan tahun ini.
Begitu padatnya materi yang akan dijadwalkan dalam kegiatan pondok ramadan tahun ini, maka saya sebagai kordinator kegiatan, dengan persetujuan Kepala Sekolah dan Dewan Guru lainnya, membagi tugas siapa-siapa yang akan membawakan materi dengan tema-tema tersebut di bawah ini:
1. Kepemimpinan (Bu. Winarsih).
2. Bahaya Penggunaan Narkoba (Pak Prawoto).
3. Wawasan Kebangsaan (Bu. Masrik).
4. Moderasi Beragama (Pak Isa Muaffifan)
5. Profil Pelajar Pancasila (Bu. Yuni Fitriana)
6. Pergaulan Anak Muslim (Bu. Nanik Winarni)
7. Wawasan Lingkungan Hidup (Bu. Sumiati)
8. Bullying/perundungan (Bu. Engga).
9. Citra Diri Anak Saleh (Bu. Santi Wijayanti)
10. Dirosah Islamiyah (Siti Nazarotin)
Materi  Tentang Kepemimpinan
Hari pertama materinya Kepemimpinan, akan disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah, Ibu Winarsih, S.Pd.
Kegiatan diawali dengan salat duha berjamaah. Sebagai imam salat adalah Pak Isa Muaffifan, guru kelas 6.
Usai salat duha, penyampaian materi Kepemimpinan.
Ibu Winarsih, sebagai Kepala Sekolah, mengawali pidatonya dengan mengajak anak-anak dan bapak ibu pendamping, untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan taufiq, hidayah dan pertolongan dariNyalah kita bisa berkumpul dan mengadakan kegiatan pondok ramadan dalam keadaan sehat wal afiat.Â
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Saw, keluarganya, sahabat, pengikutnya dan umat islam semuanya.
Bu Winarsih menjelaskan, hakekat kepemimpinan adalah bahwa masing-masing pribadi itu adalah pemimpin. Dan masing-masing pribadi  akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.
Anak-anak tidak harus menjadi ketua kelas, tidak harus menjadi ketua kelompok belajar, bahkan tidak harus menjadi Kepala Desa, Gubernur maupun Presiden, --- untuk memiliki sikap sebagai pemimpin.Â
Mengapa demikian? Karena yang terpenting adalah dalam diri kita itu bisa menaklukkan diri sendiri dari rasa egois, bisa menjaga emosi diri sendiri di saat sedang mengalami masalah, bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan solusi terbaik.Â
Kalau sudah bisa menaklukkan diri sendiri, bisa bertutur kata dan bersikap yang baik, sesuai dengan aturan yang berlaku, --- baik aturan agama, aturan sosial maupun aturan bernegara, --- niscaya dengan sendirinya bila menjabat sebagai pemimpin, maka akan menjadi pemimpin yang baik dan amanah.
Menutup pidatonya, Bu Winarsih mengajak anak-anak untuk berusaha menerapkan apa yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Semoga anak-anak bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat melalui kegiatan pondok ramadan tahun ini. Aamiin
Semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 24 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H