Laqad kna lakum f raslillhi uswatun asanatul limang kna yarjullha wal-yaumal-khira wa akarallha kar Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Nabi Muhammad adalah Sosok yang Mulia dan Istimewa
Nabi Muhammad Saw adalah sosok pribadi yang mulia dan istimewa. Saya katakan mulia karena akhlaq beliau adalah perwujudan dari akhlak Al-Qur'an. Saya katakan istimewa karena beliau adalah satu-satunya model yang sempurna yang harus kita teladani. Sempurna fisik dan sempurna akhlak. Akhlak dalam berkeluarga, beragama dan bermasyarakat.Â
Bahwasannya sebagai Rasulullah (utusan Allah) beliau menerima wahyu berupa kitab suci Al-Qur'an.Â
Kitab Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantara Malaikat Jibril, berfungsi sebagai pedoman umat manusia selama hidup di dunia, agar hidupnya terarah, agar hidupnya bahagia, --- bahagia sejak hidup di dunia hingga kelak hidup di alam akhirat.
Nabi Muhammad Saw diutus di dunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia, yang mana pada saat datangnya Islam, saat itu di Mekkah masih dikenal dengan zaman jahiliah. Zaman di mana masyarakatnya mempunyai kebiasaan buruk.Â
Suka minum-minuman keras, yang kaya menindas yang miskin, yang kuat menindas yang lemah, sangat membenci anak perempuan, --- bila mempunyai anak perempuan dianggap aib, maka terjadilah tindakan yang biadab terhadap bayi perempuan yakni dibunuh hidup-hidup. Dan masih banyak lagi kebiasaan buruk lainnya.
Maka Allah mengutus Nabi Muhammad Saw untuk mengajak masyarakat jahiliah agar meninggalkan kebiasaan buruknya dan menyembah Allah Swt. Dengan berpedoman pada Al-Qur'an, Nabi Muhammad Saw hadir di tengah-tengah masyarakat jahiliyah untuk menyelamatkan mereka dari kebobrokan akhlak.
Sebagaimana saya sampaikan pada paragraf kedua di atas bahwa Nabi Muhammad itu adalah cerminan dari akhlaknya Al-Qur'an. Dalam hal ini seperti disampaikan oleh Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Alquran" (HR Muslim).
Luar biasa, jawaban Aisyah ini singkat, namun penuh makna. Ia mengumpakan Rasulullah SAW dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat yang ada. Memang tepat, akhlak Nabi SAW adalah Alquran.
Maka dipilihnya Nabi Muhammad sebagai manusia yang mengemban tugas berat ini tentu sudah sangat tepat.
Sifat Mulia yang dimiliki Nabi Muhammad Saw yang Harus Kita Teladani
Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul Allah memiliki beberapa sifat mulia yang seharusnya bisa kita diteladani, adapun sifa mulia yang dimiliki oleh Rasulullah adalah:
1. Sidik
Sidik artinya benar. Maksudnya seorang rasul itu harus menyampaikan kebenaran. Seorang rasul itu tidak boleh berdusta. Rasulullah selalu berkata benar. Perbuatan dan pernyataan beliau adalah perwujudan dari isi Al-Qur'an.
Maka taatlah pada Allah dan RasulNya sebagaimana disebutkan dalam QS. Annisa' ayat 59 berikut ini:
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Maksudnya seorang harus dapat dipercaya. Seorang rasul tidak boleh berkhianat. Bila berjanji harus ditepati. Bila mendapat amanah harus disampaikan.Â
Rasulullah adalah sosok yang selalu menampilkan sifat amanah. Bahkan sejak kecil Rasulullah sudah memiliki sifat amanah ini. Dikisahkan ketika beliau diutus untuk menggembala kambing, beliau selalu menjaganya dengan baik.
3. Fatonah
Fatonah artinya cerdas. Maksudnya seorang rasul itu harus memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika menghadapi masalah dan tantangan, ketika menghadapi cobaan, ketika menghadapi tugas, --- misalnya bisa jadi dalam satu waktu, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan.
Kecerdasan Rasulullah selalu terlihat dalam segala tindakan dan keputusan yang diambilnya baik dalam keadaan perang atau sedang berdakwah. Berkat kecerdasannya, beliau menjadi rujukan utama oleh para pengikutnya dalam menyelesaikan permasalahan mereka.
Secara intelektual, Rasulullah menguasai kecerdasan bahasa, berhitung, menghafal, cerdas visi, dan cerdas dalam menyelesaikan masalah.Â
Salah satu buktinya dapat kita lihat ketika Rasulullah memimpin Perang Badar dan mempersiapkan strateginya. Kala itu, Rasulullah mampu menaksir jumlah pasukan lawan hanya dengan melalui jumlah kambing dan unta yang disembelih setiap hari oleh musuh.
Sungguh beliau adalah sosok pemimpin yang harus kita teladani. Cerdas yang menyeluruh. Bisa dibilang multi talenta.
4. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Seorang rasul itu harus menyampaikan apa yang perlu disampaikan. Menyampaikan visi dan misi yang diembannya.
Demikian juga dengan Rasulullah. Beliau selalu menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah. Tiada satupun yang beliau sembunyikan.Â
Terkait hal tersebut Allah SWT pernah berfirman:
"Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu." [QS. Al -- Jin 28]
Kiranya kita sebagai umat Rasulullah, harus berusaha semaksimal mungkin untuk meneladani sifat-sifat mulia dari beliau. Meneladani dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik kehidupan berkeluarga, beragama dan bermasyarakat.
Saat ini adalah momen yang paling tepat, sebagai bukti cinta kita kepada Rasulullah, sebagai bukti ketaatan kita kepada Rasulullah, marilah kita jadikan Ramadan Karim ini sebagai ajang untuk meraut dan merawat ketaatan kepada Rasulullah dengan meningkatkan amal ibadah.
Semoga kita bisa menjalankan seluruh amalan di Bulan Ramadan ini dengan ikhlas dan penuh semangat. Semoga derajat muttaqin (orang yang bertaqwa) sebagai muara dari tujuan diperintahkan puasa, bisa kita raih. Aamiin
Semoga bermanfaat
Siti Nazarotin
Blitar, 13 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H