Saat menyimak grup perpesanan KPB [Komunitas Penulis Berbalas] tetiba salah seorang pengurus grup membagikan link pengumuman lomba menulis dalam rangka Ulang Tahun Mbak Widz Stoop. Tema yang diangkat adalah membuat kue dengan resep kreasi sendiri dan bukan copas dari artikel orang lain.
Wah, ini lomba kok saya banget ya. Maka segera saja memutar otak, mengingat-ingat, menimbang-nimbang dan seterusnya hingga akhirnya saya putuskan untuk membuat kue seperti yang anda baca dalam judul.
Resep ini Terinspirasi dari Lomba Masak Sewaktu Saya Duduk di Bangku Sekolah Dasar
Resep ini mengingatkan kembali masa-masa saya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Sekitar tahun 1984, waktu itu saya kelas 6. Dimana biasanya setiap akhir tahun, kelas 6 ada pelajaran praktik memasak.
Dibentuklah beberapa kelompok yang akan mempraktikkan karyanya, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, sampai finishing, --- semua dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Sementara Bapak Ibu Guru bertindak menjadi juri. Mereka mengamati mulai dari awal hingga akhir memasak. Tentu penilaiannya berkisar tentang rasa, tampilan dan kebersihan.
Masing-masing kelompok menyerahkan hasil karya masakannya kepada Bapak dan Ibu Guru dan akan diumumkan pemenangnya.
Kebetulan waktu itu yang keluar sebagai juara adalah kelompok saya. Padahal pada waktu itu, andil saya tidaklah dominan. Ada satu teman yang mengambil peran penting.
Meskipun andil saya tidak terlalu dominan, namun kenangan itu ternyata sampai sekarang masih saya ingat dengan sangat baik. Hingga akhirnya akan saya angkat menjadi artikel untuk ikut lomba yang diadakan oleh KPB ini.
Anda tahu tidak, pada umumnya dadar gulung itu berbahan dasar tepung terigu. Namun pada 37 tahun silam, kami sudah berkreasi memodifikasi dengan bahan yang beda. Yakni dadar gulung dari ketela pohon atau singkong.