Kudapan ini dibuat dengan bahan baku utama tepung ketan. Penggunaan gula merah membuatnya berwarna coklat, walaupun ada juga variasi pewarna lain di berbagai daerah. Santan kental menambahkan rasa gurih.
Disebutkan kudapan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Betawi,Jepara, Malang, Bangka, Palembang, Demak, dan lainnya, dengan pengaruh budaya Cina. Namun di daerah lain juga memiliki resep sengkulun dengan berbagai variasi bahan.
Nama Sengkulun maupun Awug-awug dengan segala kekhasannya, yang jelas sama-sama berbahan dasar tepung ketan dan parutan kelapa.Â
Namun Awug-awug, seperti yang saya kenal di daerah saya, menggunakan gula pasir dan tidak memakai santan, tapi parutan kelapa dicampurkan tepung ketan dan bahan pelengkap lainnya.
Dan baru kali ini saya berkesempatan untuk mempraktikkannya. Kalau dipikir-pikir, kudapan ini, bahannya mirip dengan kue Wingko Babat.Â
Hanya bedanya kalau Wingko Babat itu ada mentega dan telurnya. Beda pula dalam cara pengolahannya. Wingko Babat dipanggang, sedangkan kudapan ini, dikukus.
Baiklah pembaca yang budiman, saatnya kita mengulik resep ini ya. Resep Awug-awug, kudapan berbahan dasar dari beras ketan.
Resep Awug-awug Kudapan dari Tepung Ketan
Bahan: (jadi 10 biji)
- 2 gelas kelapa parut yang sudah dibuang kulitnya (akan lebih enak kalau kelapanya agak muda)
- 1 gelas tepun ketan
- 1 sdt vanili bubuk
- 3 sdm gula pasir
- Pewarna makanan warna hijau (opsional)
- 1 sdt garam halus
Cara membuat: