Pisang, adalah buah yang tergolong mudah didapat. Meskipun sekarang lahan pekarangan semakin sempit, tersebab banyaknya bangunan rumah maupun perkantoran yang didirikan. Namun di tempat saya, masih cukup mudah untuk mendapatkan pisang, pun harganya relatif murah.
Pisang Ambon Harga Persahabatan
Seorang teman sering menawarkan pisang dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Gegara orangtuanya masih mempunyai lahan pekarangan yang luas. Di sanalah tumbuh dan berkembang biak aneka tanaman. Termasuk pisang. Hasil nanam di kebun sendiri, makanya ia jual dengan harga cukup murah.
Sudah beberapa kali saya membeli pisang pada teman saya tersebut. Di samping harganya murah, pun untuk mempererat persahabatan.Â
Pada suatu kesempatan, teman saya tersebut, panggil saja namanya Pak Ikin, kembali menawarkan pisang. Dan aku pun tanpa basa-basi langsung mengiyakan. Gimana saya nggak mengiyakan, setandan pisang ambon yang lumayan besar, ada sekitar 10 sisir lebih, hanya diminta membayar 85 ribu saja.
Saya pikir, nanti bisa disajikan pas acara hajatan memperingati haul almarhum ibu. Ternyata seminggu sebelum hari H, pisang sudah hampir masak semua.
Menyulap Pisang "ndalu" Menjadi Sajian yang Enak dan Menarik
Jadilah tiap hari kekenyangan makan pisang. Pisang sudah dibagikan ke famili terdekat, juga aku bawa ke tempat kerja. Tinggal sesisir nggak kemakan, menjadi pisang yang terlalu masak atau istilahnya "ndalu" (keadaan pisang antara matang dan busuk). Mau dibuang, sayang. Tak dibuang, sudah nggak ada yang mau makan.
Terbesit keinginan, untuk mengolah pisang "ndalu" tersebut, menjadi makanan yang layak dinikmati. Akhirnya saya menemukan sebuah resep yang menurut hemat saya, bisa dipraktikkan. Dan ternyata beneran. Saya berhasil menyulap pisang "ndalu" menjadi Pisang Coklat yang enak dan yummy banget.