Setiap Selamatan Makanan ini Selalu Ada
Setiap kali ada hajatan memperingati wafatnya para leluhur keluarga, sudah menjadi tradisi di daerah saya, kemungkinan di semua daerah pulau jawa juga begitu, (bagi yang masih memegang adat) -- selalu mengadakan acara selamatan dengan acara tahlil dan berdoa bersama.
Acara selamatan digelar dengan menyajikan makanan baik secara kenduri maupun secara piringan. Setelah membaca tahlil dan doa yang ditujukan kepada Allah agar para leluhur diampuni dosa-dosanya, suguhan makananpun dibagikan. Ada yang dinikmati di tempat, ada yang dibawa pulang.
Makanan yang dibawa pulang itu ada yang dibungkus dengan daun atau kertas pembungkus, ada pula yang diletakkan dalam wadah yang kemasannya terkesan lebih praktis dan cantik.
Apem Sebagai Lambang Permohonan Maaf
Terlepas apa wadahnya, salah satu makanan yang selalu ada adalah apem. Apem sebagai lambang permohonan maaf atas dosa-dosa leluhur. Diceritakan bahwa apem berasal dari kata serapan arab "afwan" yang artinya mohon maaf.
Baca juga: Tradisi Unggahan, Filosofi Apem dan Resep Apem Gula Merah
Zaman dulu, tatkala perlengkapan memasak belum maju, orang-orang menggunakan alat memasak seadanya. Mereka menggunakan alat dari bahan sederhana dan alami.
Apem Contong Daun Pisang, Nostalgia Masa-masa Kecil
Tak terkecuali dalam memasak apem. Belum ada cetakan plastik maupun cetakan teflon aneka bentuk dan merk seperti sekarang.
Mereka mengukus apem dengan cara dicontong dengan daun pisang. Biasanya dikukus bersamaan dengan mengukus nasi yaitu dengan cara menancapkan contong pada nasi aron.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, apem dicetak dengan berbagai cara. Baik dikukus, dipanggang maupun digoreng  dengan berbagai alat yang menarik.
Lalu kini trend-nya kembali pada zaman tradisional. Banyak cara-cara kuno dipakai lagi namun dengan inovasi dan kreativitas disesuaikan dengan kebutuhan. Apem contong kembali diminati.
Untuk itu baiklah, akan saya jelaskan bagaimana cara membuat apem contong berikut resepnya. Sila diikuti tulisan saya sampai habis, agar anda bisa membuat apem contong dan bernostalgia masa-masa kecil dulu.
Resep Apem Contong Daun Pisang
Bahan yang dibutuhkan: (1 resep jadi 45 apem contong)
- 1 kg tepung beras
- 1/2 gula pasir
- 1/2 tape singkongÂ
- 1/2 saset ragi instan (1/2 sdm)
- 1100 ml santan mendidih
Bahan pelengkap:
- Daun untuk contong secukupnya
- Lidi untuk menyemat contong
- Bilah bambu untuk yang sudah dipotong-potong kira-kira 8 senti meter (untuk meletakkan contong sewaktu mengukus apem)
Cara membuat:
Pertama, buat contong daun pisang dengan penyemat lidi, sisihkan
Kedua, siapkan wadah, masukkan tepung beras, tape dan ragi instan. Uleni sampai tercampur rata. Masukkan santan mendidih, aduk sampai rata, diamkan selama 1 jam, sampai adonan mengembang.
Ketiga, setelah adonan mengembang, siapkan dandang pengukus yang sudah dikasih air, tunggu air mendidih, tata potongan bambu memenuhi ruangan dandang.
Keempat, cetak adonan dalam contong daun, letakkan dalam potongan bambu. Lakukan begitu sampai potongan bambu penuh. Tutup dandang, kukus selama 20 hingga 25 menit.
Kelima, angkat apem dan tiriskan. Lakukan begitu seterusnya hingga adonan habis.
Keenam, sajikan apem selagi hangat.
Wuiiiiih, apemnya yummy banget. Gurih dan legit. Apem yang dicontong daun pisang rasanya lebih sedap. Tampilannya lebih klasik dan menarik.
Anda mau mencobanya? Silakan dipraktikkkan resep ini dan semoga berhasil.
Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 8 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H