Berbulan-bulan saya belajar membuat cimol dari cara menggoreng yang suka meledak, cimol keras, keasinan, sampe lupa ngasih garam. Setiap saya belajar, saya ubah takaran-takarannya, hingga akhirnya saya berhasil membuat cimol seperti di pedagang-pedagang pada umumnya, saya sangat bangga, karena jika saya sudah ahli dengan membuat cimol, insha Allah saya membuka warung dan saya sediakan cimol ala mama sisi.
Ternyata memang benar, keahlian itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi berkat ketekunan dan giat belajar insha Allah bisa. (Dapur Hawa/Cookpad.com)
Duh, proses membuat makanan terkadang butuh perjuangan dan ketelatenan tingkat tinggi. Agar kita berhasil mempraktikkan sebuah resep, kerap harus mengulang-ulang sampai berhasil. Sayapun pernah mengalaminya. Namun tidak saya alami pada resep cimol ini.
Cimol, Tepung Aci Digemol
Cimol adalah cemilan yang berasal dari Bandung yang cukup familier, terbuat dari tepung kanji atau dalam bahasa Sunda lebih dikenal dengan tepung Aci. Cimol berasal dari kata (bahasa Sunda, Tepung Aci digemol) yang artinya tepung Aci atau tepung kanji dibentuk bulat-bulat.
Cimol biasanya dijual di pinggir jalan. Cara membuatnya, adonan tepung Aci dibentuk bulat-bulat, sebesar setengah ruas jari jempol kemudian digoreng. Biasanya, cimol disantap dengan bumbu-bumbu tambahan, misalnya bumbu balado, bubuk cabe atau bumbu tambahan lainnya.
Beritahukan Pada Saya, Mengapa Bikin Cimol Bisa Gagal
Membuat cimol gampang-gampang susah. Saya katakan gampang karena bahan dan cara membuatnya tergolong sederhana. Tapi menjadi susah bila tidak mengikuti cara yang benar.
Untungnya cara yang saya ikuti sudah benar dan berhasil saya praktikkan, hinggalah saya belum pernah mengalami gagal dalam membuat cimol. Jadi saya belum bisa menuliskan tentang mengapa bikin cimol bisa gagal.
WFH Membuat Saya Semakin Betah Nguprek di Dapur