Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Resep Ayam Masak Bumbu Kukus, Lebih Segar dan Khas Rasanya

12 Juli 2021   20:34 Diperbarui: 19 Juli 2021   14:04 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam masak bumbu kukus | Foto: Siti Nazarotin

Memasak itu seru bin mengasyikkan. Dimulai dari tahapan belanja (memilih bahan yang sesuai) menyiangi bumbu, meracik bumbu, proses mengolah bahan, penyelesaian (finishing) sampai penyajian (plating) membutuhkan kecekatan sekaligus ketelatenan tingkat tinggi.

Dalam Memasak, Dibutuhkan Latihan Terus Menerus

Terkadang dalam proses memasak mengalami kendala. Misalnya tiba-tiba gas elpiji habis, tiba-tiba listrik padam dan kendala teknis lainnya.

Adakalanya kendala datang dari proses masaknya sendiri, misalnya saat mencicipi masakan. Kok keasinan, kok rasa serainya yang dominan, kok adonannya tidak mengembang. Padahal, langkah-langkahnya sudah mengikuti tutorial memasak di Media terkenal. Dan seterusnya.

Dalam hal ini dibutuhkan inisiatif dan kreativitas. Dan ini membutuhkan latihan yang terus menerus.

Ambil contoh saja, dalam memasak tumis kangkung. Dulu, saat kita memasak tumis kangkung untuk pertama kalinya, mungkin hasilnya tidak sesuai dengan harapan.

Pastilah kita akan tahu penyebabnya. O, ternyata seharusnya bumbunya diiris saja, O, ternyata sebaiknya bumbunya dihaluskan dulu baru digoreng, intinya memang butuh pengalaman. 

Makanya jangan takut untuk mencoba. Gagal itu sudah biasa. Yang tidak biasa itu, gagal berkali-kali dalam resep yang sama.

Macam Sayur dan  Cara Mengolah Bumbu yang Cocok

Mengenai perbumbuan, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saja, sekira cocok maka bisa Anda ikuti. Sekira tidak cocok, diabaikan saja ya.

Dalam memasak sayur, baik sayur bening, bersantan maupun tumis, saya sering punya perlakuan yang berbeda.

Penjelasannya begini.

Pertama, untuk memasak sayur lodeh, bumbunya saya goreng utuhan dulu, baru dihaluskan dengan cobek.

Mengapa tidak saya blender, karena hasilnya akan berbeda. Rasa lodeh yang bumbunya dihaluskan memakai cobek, lebih enak bila dibandingkan dengan yang diblender.

Di samping itu, bumbu yang diblender duluan, lalu ditumis, juga membutuhkan waktu yang relatif lama. Secara, saat memblender kita kan mesti menambahkan air, agar memudahkan serta meringankan kerja blender. 

Karena bumbunya mengandung banyak air, maka otomatis saat menumis, kandungan airnya harus benar-benar menyusut dan bila sudah menyusut, baru kita tumis dengan minyak. 

Biasanya jatah minyak untuk menumispun lebih banyak. Tuh, kan. Sudah waktunya lama, minyaknya juga lebih banyak. Ini yang akan menimbulkan rasa eneg.

Kedua, untuk memasak sayur bening, biasanya saya hanya menggunakan sedikit bumbu. Bawang putih saya geprek, kadang juga saya haluskan (tanpa digoreng). Sedangkan bawang merahnya saya goreng garing (untuk finishing). Bumbu tambahannya lada bubuk, gula pasir, kladu bubuk dan tentu saja garam.

Kadang juga semua bumbu saya gerus mentahan (ini berlaku untuk resep sayur asam).

Ketiga, untuk resep tumis atau oseng-oseng, saya memilih untuk hanya mengiris semua bumbu. Bawang merah, bawang putih dan cabe. Ditambah lengkuas dimemarkan, garam, gula dan kaldu bubuk.

Keempat, untuk sayur bobor, bumbunya sudah lazim kalau menggunakan bumbu mentahan, semua bumbu dihaluskan mentahan. Masih tetap memakai cobek. Trik agar mudah untuk menggerusnya, pakailah garam kasar.

Menggunakan Bumbu Kukus Rasanya Lebih Khas dan Segar

Nah, kali ini saya ingin menyuguhkan resep yang agak berbeda dalam proses mengolah bumbunya. Bumbu dipotong agak besar, saya kukus terlebih dahulu, baru saya haluskan dengan cobek. Setelah itu, kita tumis dengan sedikit minyak. Iya betul, minyaknya cuma sedikit. Cukup 3 - 4 sendok.

Daaaaan, Anda mau tahu hasilnya, bagaimana  kira-kira rasanya? 

Wow, lezatnya sama, masih ada bonus lagi, rasanya lebih khas dan segar. Anda penasaran? Yuk, ikuti resepnya.

Ayam Bumbu Kukus

Bahan:

Bahan membuat Ayam Bumbu Kukus | Foto: Siti Nazarotin
Bahan membuat Ayam Bumbu Kukus | Foto: Siti Nazarotin
  • 500 gram daging ayam
  • 400 ml air
  • 3 sdm minyak

Bumbu yang dihaluskan:

  • 6 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 kemiri
  • 4 cabe merah
  • 1/4 ruas jari, jahe
  • 1 ruas jari, kunyit
  • 1/2 sdm garam (secukupnya)

Bumbu pelengkap:

  • 1/2 ruas jari, lengkuas dimemarkan
  • 1 buah tomat diiris
  • 15 cabe rawit diutuhkan
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai
  • 2 batang daun bawang diiris

Cara membuat:

Pertama, rebus daging ayam selama 5 menit, buang airnya, rebus kembali selama 5 menit, kemudian tiriskan.

Kedua, kukus semua bumbu yang akan dihaluskan selama 5-7 menit.

Mengukus bumbu | Foto: Siti Nazarotin
Mengukus bumbu | Foto: Siti Nazarotin
Ketiga, haluskan bumbu yang telah dikukus.

Menghaluskan bumbu| Foto: Siti Nazarotin
Menghaluskan bumbu| Foto: Siti Nazarotin
Keempat, panaskan 3 sdm minyak, tumis bumbu halus, masukkan daun salam, irisan daun bawang, lengkuas, tumis sampai harum.

Menumis bumbu| Foto: Siti Nazarotin
Menumis bumbu| Foto: Siti Nazarotin
Kelima, masukkan daging ayam, tumis sebentar, masukkan air, biarkan sampai mendidih. Lalu masukkan irisan tomat, cabe rawit utuh, kaldu bubuk dan gula. Tunggu sampai semua bahan matang.

Daging ayam dimasukkan, biarkan semua bahan matang | Foto: Siti Nazarotin
Daging ayam dimasukkan, biarkan semua bahan matang | Foto: Siti Nazarotin

Keenam, cek rasa. Bila sudah pas, pindahkan dalam piring saji.

Ayam bumbu kukus rasanya lebih segar dan khas | Foto: Siti Nazarotin
Ayam bumbu kukus rasanya lebih segar dan khas | Foto: Siti Nazarotin
Waduh, ayam masak bumbu kukus, lebih segar dan khas rasanya. Anda mau? Yuk dipraktikkan resepnya.

Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 11 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun