Di daerah saya Blitar, masih relatif mudah memenuhi kebutuhan akan sayur mayur. Seperti sawi, bayam, kangkung, oyong, mentimun, kenikir, kemangi, pare dan aneka jenis sayuran kacang-kacangan.
Di antara aneka jenis sayuran dari kacang-kacangan yang agaknya belum banyak dikenal secara luas adalah koro benguk. Padahal koro benguk sudah saya kenal semenjak masih kecil dan ibu sering memasaknya untuk kami.
Fakta Koro Benguk yang Belum Banyak Diketahui Orang
Koro benguk yang mempunyai bahasa latin "mucuna pruriens' Ini banyak tumbuh di daerah pegunungan. Meskipun keberadaannya tidak sepopuler sayuran kacang-kacangan lainnya, namun koro benguk ini bisa dijadikan alternatif sayuran yang layak dikonsumsi.
Koro benguk berasal dari daerah tropis Asia dan tropis Afrika ini kemudian dibudidayakan di seluruh dunia dan menyebar sampai Indonesia. Dan menjadi makanan khas daerah Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.
Koro benguk ternyata memiliki banyak khasiat mengobati berbagai macam penyakit di antaranya yang sangat mencengangkan dan terdengar dahsyat adalah sebagai obat kesuburan pria. Lalu mengapa sampai luput dari pengamatan kita ya? Eh bab ini anda silakan cari sumber sendiri ya, saya nggak ikutan. Wkwkwk.
Polong koro benguk bisa dijadikan sayuran dengan terlebih dahulu merebusnya sampai lunak (untuk menghilangkan kandungan asam sianida), menyiangi uratnya, menghilangkan bagian yang keras dari polongnya dan menghilangkan kulit ari dari bijinya.
Dengan membumbuinya seperti lazimnya sayur lodeh, koro benguk bisa disulap menjadi sajian yang istimewa dan saya kira anda juga akan menyukainya.
Selain dijadikan sayuran, isi dari koro benguk bisa dijadikan sebagai bahan tempe. Karena isi koro benguk ini lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan kedelai, dan teksturnya juga keras, maka hasil tempenyapun agak sedikit keras, namun juga memiliki cita rasa yang gurih, bahkan memiliki rasa yang khas. Dan anda sebaiknya mencobanya, agar mengetahui cita rasanya.
Resep Lodeh Koro Benguk Pedas
Bahan:
- 500 gram koro benguk
- 250 santan kental
- 750 santan encer
Bumbu:
- 10 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 15 cabe rawit (nanti ikut dihaluskan)
- 50 gram cabe rawit hijau (atau campur)
- 1 sdm ebi
- 1/2 ruas jari, lengkuas geprek
Cara Membuat:
- Saya beli koro benguk yang sudah irisan dan sudah direbus, tapi karena masih belum empuk maka saya rebus lagi sampai empuk, lalu tiriskan.
- Goreng bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan ebi, lalu haluskan dengan cobek.
- Rebus kembali koro benguk bersama santan encer, cabe rawit utuhan dan bumbu halus, masukkan lengkuas geprek, gula dan kaldu bubuk, tunggu sampai mendidih dan bumbu tercampur.
- Masukkan santan kental, biarkan sampai mendidih, sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
- Cek rasa, bila sudah pas, pindahkan ke dalam mangkuk saji.
- Lodeh Koro Benguk siap dinikmati.
Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 7 Juli 2021
Baca juga: Blendi Tewel Khas Blitar