Jenis lompong ini juga pernah saya konsumsi. Namun tidak sesering lompong Tlacar. Karena lompong jenis ini, kalau dikonsumsi langsung, maksudnya habis petik langsung dimasak, maka sayurnya ketika dimakan, masih krenyes-krenyes gitu. Sebaiknya lompong jenis ini, setelah dipetik, didiamkan selama sehari semalam, baru kemudian dimasak.
Jenis lompong yang satu ini, yang enak dikonsumsi adalah ubinya dan harganya cukup mahal. Perkilo ubi lompong Bentul harganya antara 25 - 30 ribu rupiah.
Dari semua jenis lompong yang bisa dikonsumsi, tetap saja sedikit banyak akan menimbulkan rasa gatal baik di bagian tubuh yang menyentuh, maupun saat kita makan, kalau kita tidak bisa mengolahnya dengan tepat
Kiat Untuk Mengatasi Agar Lompong Tidak Gatal Saat Dikonsumsi
Untuk itu, saya sertakan beberapa kiat, agar lompong tidak menimbulkan gatal.
Kiat pertama, taburi lompong yang telah kita potong-potong dengan garam halus, diamkan kira-kira 10 - 15 menit, lalu bilas kembali sampai benar-benar bersih dan getahnya hilang.
Kiat kedua, tumis lompong terlebih dahulu, sebelum dimasak. Artinya kalau ingin dimasak lodeh, tahapannya harus ditumis dulu baru diberi bumbu dan santan.
Kiat ketiga, Rebus lompong selama 5 menit, taburi garam saat merebus, tiriskan dan jangan lupa menyiramnya dengan air dingin.
Kiat keempat, Diamkan lompong. Setelah dipetik, diamkan lompong selama sehari semalam. Baru besuknya kita masak dengan menggunakan kiat nomer  1, 2 maupun 3.