Selamat malam semua, semoga sehat selalu dan jangan lupa bahagia ya. Mengapa saya posting tulisan malam-malam? Harapan saya agar  setelah membaca artikel ini, anda bisa terinspirasi dan tidak bingung lagi menentukan menu masakan untuk besuk. Anda setuju?
Di daerah jawa, khususnya Jawa Timur, Nasi Kuning disebut juga dengan nasi punar. Saya kenal pertama kali dengan nasi kuning itu, disajikan pada upacara temu manten. Di mana pada saat pengantin pria dan wanita bersanding di pelaminan, ada adegan saling suap, dan yang digunakan adalah nasi kuning ini. Sepiring berdua lagi, duh jadi ingat kala itu. Wkwkwkwk.
Nasi Kuning Adalah Makanan Tradisional yang Telah Ada Ratusan Tahun yang Lalu
Apabila ditelusuri, ternyata orang yang masak nasi kuning di daerah luar jawa itu, kalau ditanya silsilahnya masih keturunan jawa. Namun belum diketahui berasal dari daerah jawa mana.
Dalam tradisi masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu, nasi kuning sering digunakan pada perayaan hari kuningan. Â Nasi kuning biasanya dibentuk kerucut menyerupai gunung dan disebut dengan tumpeng. Dan ternyata nasi kuning ini merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Nasi kuning telah ada sejak kerajaan Hindu muncul di tanah Jawa.
Seiring dengan masuknya agama Islam di tanah jawa, nasi kuning yang dibentuk nasi tumpeng tidak begitu saja dihilangkan. Masih tetap digunakan namun malah bertambah fungsi yaitu sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Allah, tentu saja dibarengi dengan ritual doa yang dikemas dalam kegiatan keagamaan.
Nasi Kuning, Makanan Tradisional yang Melegenda dan Semakin Membumi
Saat ini hampir di seluruh nusantara, mengenal nasi kuning. Tidak sekadar disajikan pada acara perayaan atau upacara adat saja, namun sudah menjadi masakan yang ada di daftar menu rumah makan, mulai yang dijual di pinggir jalan sampai rumah makan bintang lima.
Hal ini tak disia-siakan oleh pelaku bisnis kuliner dalam negeri. Disediakanlah paket-paket tertentu dalam usaha kulinernya. Mulai dari nasi bungkus, nasi kotak, paket tumpeng nasi kuning dengan bermacam-macam lauk dan sayuran, sesuai dengan pesanan. Mulai dari tumpeng mini, tumpeng paket 5 orang, 10 orang atau sesuai dengan orderan pelanggan. Menyediakan jasa catering dan bisa COD an pula.
Awalnya Saya Mengira, Memasak Nasi Kuning itu Ribet
Tahukah anda, bahwa seumur hidup saya, baru pertama kali ini memasak nasi kuning. Bukannya nggak tertarik atau nggak suka dengan nasi kuning, tapi saya mengira bahwa memasak nasi kuning itu sulit bin ribet. Makanya saya belum ada niatan untuk memasaknya. Kalau menikmati nasi kuning sih, sudah sering, tapi bikin sendiri, belum, mengapa? Takut gagal. He he he.
Tetiba kemarin di grup menulis, lagi-lagi Mbak Muthiah (kompasianer senior) mengunggah gambar makanan, dan kebetulan yang diunggah adalah gambar nasi kuning. Seakan ditantang, sayapun langsung cari referensi resep nasi kuning, dan hari ini berhasil saya praktikkan dengan sempurna,
Lalu bagaimana sih, caranya memasak nasi kuning? Berikut ini saya agihkan bahan apa saja yang dibutuhkan dan cara memasaknya. Sila disimak!
Resep Nasi Kuning Memakai Rice Cooker
- 500 gram beras
- 700 ml santan kental
- 1 batang sereh geprek
- 2 lembar daun salam
- Â lembar daun pandan dipotong-potong
- 2 lembar daun jeruk purut
- 2 siung bawang putih (bisa memakai sdm bawang bubuk)
- 1 sdt kunyit bubuk (bisa memakai ruas jari, kunyit segar)
- sdm garam halus
Cara Membuat:
- Bersihkan beras, tiriskan.
- Masukkan beras dalam rice cooker.
- Masukkan santan, sereh, daun jeruk, daun salam, bawang, kunyit dan garam.
- Masak sampai tombol cook berpindah pada tombol warm.
- Buka tutup rice cooker dan aduk nasi kuning biar bumbu merata  dan nasi tidak menggumpal, tutup kembali, tunggu sekitar 5-7 menit, baru diangkat.
- Angkat nasi kuning dalam rice cooker dan kukus dalam panci pengukus selama 10-15 menit. (dimasak dua kali tujuannya agar nasi kuning lebih taneg dan tidak cepat basi)
Baca juga:Â
Cara Membuat Punten (Makanan  Pengganti Nasi yang Rasanya Gurih dan Lezat)
Bau gurihnya nasi kuning menguar menusuk ke dalam hidung hingga membuat saya segera melakukan ritual sarapan pagi. Nasi kuning, enak, gurih dan ada bau khas dari kunyit, daun pandan, daun sereh, daun jeruk purut dan daun salam. Perpaduan bumbu yang lengkap.
Begitulah, nasi kuning telah mewarnai dapur saya hari ini. Telah ambil bagian menorehkan kebahagiaan dengan kelezatan rasanya. Anda mau coba resep saya? Monggo!
 Salam Kuliner!
Siti Nazarotin
Blitar, 11 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H