Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Punten, Makanan Pengganti Nasi yang Rasanya Gurih dan Lezat

8 Juni 2021   15:40 Diperbarui: 9 Juni 2021   17:02 4171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya punten berasal dari daerah mana?

Ada sebuah sumber yang mengatakan bahwa Punten merupakan makanan khas dari daerah Tulungagung.

Namun di daerah Malang Selatan, tepatnya Donomulyo, makanan Punten juga sudah ada sejak lama. Entah yang benar berasal dari mana, sampai sekarang belum ada penjelasan.

Begitu juga di daerah saya, Blitar, makanan Punten, sudah ada sejak lama. Bahkan semenjak saya masih kecil (sekitar 35 tahun yang lalu)  punten ini sudah menjadi salah satu daftar makanan yang banyak disukai oleh masyarakat.

Di daerah Malang, ada warung pecel punten yang cukup terkenal sejak lama, yaitu di daerah KedungSalam, Donomulyo.

Sedangkan di daerah Kediri ada warung pecel punten yang sangat viral, nama warungnya juga unik dan lucu, yaitu warung "Mriki Malih Nggih" (Ke sini lagi ya), sebuah ajakan agar para tamu kembali berkunjung untuk menikmati punten pecel.

Sementara di daerah Tulungagung, ada warung pecel punten yang terkenal yaitu milik Bu Kamsri yang berada di daerah Kedungtaman, Kedungwaru Tulungagung.

Di daerah Blitar sendiri, ada warung punten pecel yang terkenal antara lain, warung milik Bu Siti di daerah Kecamatan Kademangan dan warung Pecel Punten Zarimah yang berada di tengah kota Blitar.

Yang jelas, di daerah Jawa Timur, hampir semua kota, ada warung yang menyediakan Punten Pecel sebagai menunya.

Lalu bagaimana sih, cara membuat punten?

Kalau dulu, membuat punten itu melalui proses yang lumayan ribet. Dimasak pakai tungku dari tanah liat dengan bahan bakar dari kayu. Melalui beberapa tahapan, mulai dari membuat nasi aron, menanak nasi aron, dan mengukusnya. Kemudian ditumbuk dengan lumpang (penumbuk padi, bisa dari batu maupun kayu)

Sekarang ada yang lebih praktis dan hasilnyapun tak kalah enak dengan proses pertama tadi. Membuat punten bisa menggunakan rice cooker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun