Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu Mercon, Dhuarnya Bikin Semangat

10 April 2021   17:41 Diperbarui: 10 April 2021   18:05 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan menggoreng tahu mercon | Foto: Siti Nazarotin


Yuk kita masak besar gaes. Iya, kali ini saya akan bagikan resep dengan jumlah bahan yang lumayan besar.

Sebelumnya izinkan saya sedikit bercerita ya. Kemarin, tepat dua tahun Ayah saya wafat. Untuk memperingatinya, kami ke empat anaknya sepakat mengadakan acara khatmil Qur'an dengan mendatangkan tetangga kanan kiri.

Setiap ada acara seperti itu tentunya kami sebagai tuan rumah selalu menyiapkan jamuan makanan. Dalam keluarga kami, selalu ditekankan, konsep kesederhanan dalam hal apapun termasuk dalam hal makanan. Yang terpenting adalah acara khatmil Qur'an dan mendoakan mendiang Ayah berjalan khusuk dan penuh hikmat.

Sajikan Kudapan Sederhana Namun Enak

Meskipun sederhana, bukan berarti kami sembrono dalam menjamu para tamu undangan. Oleh karena itu, kami berpikir bagaimana menghidangkan sesuatu berbahan dasar yang tidak mahal namun lezat.

Di daerah kami, Blitar, kudapan Tahu Mercon cukup populer dan banyak diminati masyarakat. Penamaan tahu mercon sendiri dipakai untuk menggambarkan bahwa makanan ini sangat pedas dan panas , ibarat mercon atau petasan. Dhuuarrrr. Eh, Kaget ya!

Makanya kamipun memilih tahu mercon ini sebagai salah satu kudapan yang akan kami sajikan pada para tamu.

Di rumah sendiri, saya adalah ratu kuliner. Seperti ibu rumah tangga lainnya, namanya ratu tentulah yang menjadi penguasa di area dapur keluarga. Rupanya gelar inipun berlanjut ketika saya kerap menganggit artikel kuliner di Kompasiana. Gelar yang disematkan oleh rekan-rekan KPB merupakan apresiasi sekaligus pelecut semangat saya untuk lebih intens menulis artikel kuliner.

Kakak Ipar Saya Lebih Jago Masak

Namun dalam keluarga besar kami, kakak ipar saya lebih jago memasak. Saya banyak belajar darinya. Kakak ipar saya sudah terbiasa memasak dalam jumlah besar. Sering dimintai tolong tetangga yang punya hajat. Masakannya enak dan dalam memasak, ia sangat cepat dan cekatan.

Kemarin kami berempat, -- saya dan ke tiga kakak ipar saya -- saling bahu membahu menyelesaikan beberapa menu masakan dalam sehari buat acara tersebut. Kakak ipar (istri dari kakak ke dua saya) yang bertindak sebagai kepala chef.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun