Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu Kukus Goreng

21 Maret 2021   15:06 Diperbarui: 21 Maret 2021   15:30 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu Kukus Goreng siap dinikmati | Foto: Siti Nazarotin


Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indra. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.

Stimulus dalam Menulis

Begitupun dengan saya, saat saya akan menganggit sebuah artikel, sering saya membutuhkan stimulus dari orang-orang dekat. Bisa keluarga, teman kerja maupun sesama kompasianer.

Sejak bergabung di grup KPB, hubungan antara anggota grup terjalin dengan baik dan akrab. Tidak hanya guyonan semata, namun saling berbagi ilmu dan saling berbagi pengalaman. Terutama tentang kepenulisan.

Sungguh beruntung saya telah bergabung di grup KPB, kenal dengan banyak penulis hebat di sana. Dukungan selalu datang silih berganti.

Termasuk kompasianer senior, Muthiah Alhasany, yang selalu memberikan dukungan. Stimulus beliau berikan dengan mengirimkan resep makanan. Padahal dengan mudahnya saya bisa browsing di Youtube ataupun web penyedia artikel kuliner. Bertebaran.

Namun, tatkala Mbak Muthiah mengunggah foto makanan berikut resepnya, seakan saya merasa tertantang dan semangat untuk segera mempraktikkan dan menuangkan dalam sebuah tulisan.

Akan halnya dengan resep berikut ini, adalah salah satu resep makanan yang Mbak Muthiah kirim di grup KPB.

Maka selanjutnya ikuti saja tulisan saya sampai selesai ya.

Resep Tahu Kukus Goreng

Membaca judul, sekilas seperti membingungkan. Perlu saya jelaskan di sini bahwa maksud dari resep ini adalah, proses pembuatannya adalah, dikukus dulu, baru digoreng.

Bahan yang dibutuhkan:

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
2 papan tahu ukuran besar dihaluskan, 1 buah wortel parut, 1 batang daun bawang rajang halus, 1 seledri rajang halus, 1 butir telur, 1 sdm munjung tepung terigu, 7 sosis potong sesuai selera, 2 butir telur kocok (untuk celupan).

Bumbu uleg :

3 siung bawang putih, 6 siung bawang merah, 1/2 sdm merica bubuk, garam dan kaldu bubuk secukupnya.

Cara membuat:

1. Haluskan tahu dengan garpu lalu tambahkan bumbu uleg, wortel, daun bawang seledri, telur, terigu aduk merata.

2. Masukkan tahu ke dalam cetakan (sesuai selera) beri sosis lalu tekan ke dalam supaya tidak lepas saat digoreng.

3. Didihkan panci kukus, kukus tahu selama 20 - 25 menit.

4. Dinginkan, celupkan di telur yg sudah diberi sejumput lada, kaldu ayam bubuk.

5. Goreng sampai kuning keemasan dan sajikan

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Masukkan tahu dalam cetakan dan kukus | Foto: Siti Nazarotin
Masukkan tahu dalam cetakan dan kukus | Foto: Siti Nazarotin

Setelah dikukus, keluarkan dari cetakan dan siap digoreng | Foto: Siti Nazarotin
Setelah dikukus, keluarkan dari cetakan dan siap digoreng | Foto: Siti Nazarotin

Goreng tahu sampai kuning kecoklatan, angkat dan sajikan. Hmmm maknyus | Foto: Siti Nazarotin
Goreng tahu sampai kuning kecoklatan, angkat dan sajikan. Hmmm maknyus | Foto: Siti Nazarotin

Tahu Kukus Goreng siap dinikmati | Foto: Siti Nazarotin
Tahu Kukus Goreng siap dinikmati | Foto: Siti Nazarotin

Amboi, Tahu Kukus Goreng sangat enak dan lezat. Bisa dimakan begitu saja, bisa dimakan dengan nasi juga. Saya sering membuat perkedel tahu, bothok tahu maupun nugget tahu. Proses pembuatan dan bumbunya ada persamaan dengan resep Tahu Kukus Goreng ini.

Perbedaannya, Resep Tahu Kukus Goreng ini ditambahkan sosis dan adonannya dituang dalam cetakan. Biasanya saya bikinnya dengan menuangkan adonan dalam loyang atau memhungkusnya dengan daun pisang.

Dibutuhkan Kreativitas yang Terus Menerus

Dalam dunia kuliner memang dibutuhkan kreativitas yang terus menerus. Apalagi menyangkut tentang kepenulisan. Agar artikel yang kita anggit selalu fresh, enak dibaca, tidak terkesan monoton dan begitu-begitu saja.

Jadi ingat artikelnya Mastah Budi Susilo. Penulis serius itu berangkat dari pembaca serius. Kalau ingin menganggit tulisan yang bagus maka rumusnya adalah harus rajin membaca. Dan itu dibutuhkan keseriusan. Kalau saya sih, masih angin-anginan. He he he.

Meskipun tulisan saya masih sederhana, semoga masih ada sisi manfaatnya. Minimal resepnya bisa dipraktikkan.

Salam kuliner

Siti Nazarotin
Blitar, 21 Maret 2021

Baca juga Resep Perkedel Tahu dan Resep Perkedel Tahu Jagung Manis

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun