Kususuri perintang dan pengganggu jalanku.
Tak ada peta pada alamat hati yang akan kutuju.
Usah kau biarkan aku berada di belantara rindu.
Yang terbentang hamparan rerimbunan cemas dan ragu.
Aku takut tersesat dari jalan temu.
Tak tahu arah menuju persinggahan lelah dan kelu.
Di ujung jalan kudapatkan kebimbangan arah mana yang akan kutuju.
Kepadanya atau kepadamu kuayunkan langkahku.
Bantu aku pecahkan rumitnya sandi dan tanda -tanda yang tergelar ini.
Agar terbebas dari cengkeraman pekatnya kegalauan.
Temui aku di ujung jalan simpatimu
Semoga bisa kutempuhi dan tersibak tebalnya kabut kegusaran.
Yang pada akhirnya akan kudapatkan secercah bahagia bersamamu
Blitar, 28 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H