Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Resep Kicak Singkong Khas Blitar

18 Februari 2021   13:37 Diperbarui: 25 Februari 2021   17:52 4046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Keberadaan aneka jajanan pasar yang telah dikenal di masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu, seakan taklekang ditelan waktu. Salah satu jajanan pasar yang sampai saat ini masih saja menjadi jajanan favorit dan banyak diburu masyarakat adalah Kicak Singkong.

Saya ingat betul, Kicak Singkong ini telah ada sejak saya masih kecil, kemungkinan besar malah sebelum saya lahir, ditilik dari cerita orangtua yang mengatakan demikian.

Kicak Singkong bisa ditemui di pasar-pasar tradisional, dulu dijual dengan dibungkus daun pisang. Karena sekarang daun pisang agak sulit didapatkan, Kicak Singkong dibungkus dengan kertas bungkus. Biasanya Kicak Singkong dijual bersanding dengan aneka jajanan pasar lainnya seperti, cenil, gethuk, sawut, gatot, tiwul, ketan, ireng-ireng, dan lain-lain.

Tentang Kicak ini masing-masing daerah ternyata memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Kalau di Blitar sendiri, yang namanya Kicak itu ya berbahan dasar singkong. Namun ternyata kalau di Jawa Tengah, Kicak itu berbahan dasar beras ketan.

Namun kali ini saya akan mengenalkan bagaimana cara membuat Kicak Singkong versi daerah Blitar ya. Oleh karena itu silakan disimak tulisan saya sampai selesai ya.

Resep Kicak Singkong

Bahan yang dibutuhkan:

1,5 kilogram singkong diparut, 1/2 kelapa agak muda diparut, 250 gram gula merah disisir, 5 sdm makan gula pasir, 2 1/2  gelas air, 2 lembar daun pandan dipotong-potong.

Cara membuat:

1. Singkong yang sudah diparut dibagi dua. 1 bagian diberi warna merah, 1 bagian lagi dibiarkan putih.

2. Kukus singkong warna putih  selama 10 - 15 menit.

3. Angkat dan tumbuk sampai halus, tata diatas meja yang terlebih dahulu diberi alas plastik, alasnya diberi sedikit minyak, lalu tekan-tekan sampai adonan kicak menjadi halus.

4. Biarkan sampai kicak kering dan dibisa dipotong-potong sesuai selera.

5. Ulangi langkah ini mulai nomer 2 - 4 untuk mengukus adonan warna merah.

6. Rebus 2  1/2 gelas air, masukkan gula pasir dan gula merah sampai larut, masukkan kelapa parut dan daun pandan, masak sampai matang dang air menyusut, biarkan dingin.

7. Tata potongan kicak di atas piring, siram juruh atau kinco gula merah di atasnya.

8. Kicak Singkong telah siap dinikmati.

Proses pembuatan Kicak Singkong | Foto: Siti Nazarotin
Proses pembuatan Kicak Singkong | Foto: Siti Nazarotin
Kicak Singkong disajikan dengan juruh gula merah dan kelapa parut | Foto: Siti Nazarotin
Kicak Singkong disajikan dengan juruh gula merah dan kelapa parut | Foto: Siti Nazarotin
Amboi, enaknya! Legit dan gurih rasanya, empuk dan kenyal teksturnya.

Meskipun sudah bermunculan jajanan modern dan kekinian, namun hingga saat ini Kicak tetap mempunyai penggemar dan bahkan kerap dicari.

Kicak Singkong Bisa dijadikan Kearifan Lokal

Sebagai salah satu jajanan pasar yang bisa menjadi ikon atau kearifan lokal terutama di Blitar, sangat perlu untuk dilestarikan. Kearifan lokal bertajuk kuliner saat ini sangat digalakkan dan sering didengungkan oleh pemerintah daerah.

Diharapkan kearifan lokal itu bisa menjadi primadona di daerah asalnya sendiri bahkan terkenal se antero negeri. Tak menutup kemungkinan akan dikenal secara internasional.

Semoga Kicak Singkong tetap eksis sebagai jajanan pasar yang semakin diminati oleh masyarakat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin
Blitar, 18 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun