"Kegagalan ibarat sambal. Sambal pasti pedas, tapi kita tidak akan tahu seberapa pedasnya sampai kita mencicipinya. Ia sengaja dibuat untuk menambah nikmatnya sebuah perjuangan." (Harry Slyman)
Berjuang dulu, sukses  atau gagal itu urusan belakangan. Quote di atas cocok banget untuk memberikan motivasi kepada seseorang yang belum apa-apa sudah menyerah.
Saya akan membahas tentang resep masakan yang pedas, contohnya sambal. Di mana masakan pedas ini cukup menimbulkan semangat dan meninggalkan kenangan yang sensasional bagi penikmatnya.
Mana penggemar masakan pedas nih? Yuk merapat. Saya mau bagikan resep yang pedas-pedas. Siapa cepat dapat ya. Saya sudah pantas belum, menjadi motivator pecinta kuliner. He he he.
Kali ini saya akan berbagi resep masakan pedas yaitu Resep Ayam Lodho Pedas. Hmmm mulai terbayang belum, bagaimana rasanya. Yuk ikuti saja tulisan saya selanjutnya ya.
 Resep Ayam Lodho Pedas
Bahan-bahan:
1 kg daging ayam
500 ml santan encer
500 ml santan kental
Bumbu yang dihaluskan:
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
20 buah cabe rawit
3 buah cabe merah
5 butir kemiri
2 cm jahe
2 cm kunyit
2 cm lengkuas
Bumbu pelengkap:
15 cabe rawit (nanti diutuhkan)
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk purut
1/2 sdm ketumbar bubuk
1/2 sdm kaldu bubuk
2 batang sereh digeprek
Garam dan gula secukupnya
Bawang goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Ayam diungkep diberi bumbu garam, bawang putih dan kunyit selama 15 menit, matikan api dan biarkan ayam tetap tempat biar meresap.
2. Haluskan bumbu, tumis sampai layu.
3. Masukkan santan encer, masukkan semua bumbu pelengkap kecuali bawang goreng, tunggu sampai mendidih.
4. Masukkan ayam yang sudah diungkep tadi, aduk dan rebus dengan menutup panci, agar bumbu meresap dan ayam empuk. Kebetulan saya pakai ayam lehorn jantan, cenderung lebih lama dibanding memasak ayam sayur. Biasanya ayam dipanggang dulu, tapi kali ini ayam tidak saya panggang. Biar cepet prosesnya.
5. Setelah bumbu meresap, santan menyusut, ayam semakin empuk, masukkan santan kental.
6. Tunggu sampai mendidih, terakhir taburi bawang merah goreng.
7. Ayam Lodho Pedas siap menggoyang lidah.
Ayam Lodho ini bisa dimasak tanpa cabe ya, jadi ini opsional saja. Namun kalau saya lebih suka dimasak pedas, berasa lebih mak nyus gitu. Maklumlah, saya sekeluarga penyuka masakan pedas. He he heÂ
Sejarah Resep Ayam Lodho
Di daerah saya, Ayam  Lodho ini sudah ada sejak saya masih kecil, bahkan kemungkinan sebelum saya terlahir. Sebab Ayam Lodho ini sangat familier di masyarakat. Setiap kali ada hajatan, baik hajatan besar maupun kecil, Ayam Bumbu Lodho ini menjadi makanan yang selalu tersedia.
Biasanya Ayam Lodho bersanding dengan Ambeng nasi gurih (nasi bumbu gurih yang diletakkan dalam panci besar dan bentuknya munjung atau mengerucut seperti gunung), ada sambel goreng, apem dan serundeng. Dibagikan dalam gelaran daun pisang. Hemmm.... Ciri khas dalam kenduri di desa saya.
Ayam Bumbu Lodho yang khas adalah, diolah dengan cara memanggang ayamnya terlebih dahulu. Satu ekor ayam (biasanya ayam kampung) ditekuk-tekuk sedemikian rupa sehingga membentuk sajian ayam yang unik dan menarik.
Memanggang ayamnyapun di atas tungku api kayu bakar, setelah itu dicuci bersih dan dimasak dengan bumbu bersantan. Karena dulu belum ada presto, maka memasaknyapun memakan waktu yang cukup lama, agar daging empuk dan bumbunya meresap.
Proses memasak dengan santan dan bumbu rempah yang cukup lama ini disebut "kothok". Kuah menyusut, santan berbumbu yang menempel pada daging ayam semakin membuat cita rasa Ayam Bumbu Lodho ini semakin gurih dan mantap.
Dari beberapa referensi yang saya baca, ternyata resep Ayam lodho berasal dari Tulungagung dan Trenggalek dan kata "lodho" dalam Bahasa Jawa berarti empuk sampai dagingnya sangat lunak. Selain itu "lodho" bermakna makanan gurih dari santan yang sudah sangat kental.
Keberadaan Ayam lodho sebagai warisan dari orang-orang terdahulu masih lestari sampai sekarang, bahkan pada tahun 2016 "Ayam Lodho" sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kab. Trenggalek.
Dalam perkembangan budaya, Ayam Lodho masih dipercaya masyarakat untuk mendapatkan kebarokahan dan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
Sebenarnya belum jelas kapan Ayam Lodho ini mulai dikenal oleh masyarakat, namun ada warung lama di daerah Malang yang menyediakan menu Ayam Lodho ini sejak tahun 1925, yaitu warung yang berada di jalan Kh. Zainul Arifin 45B Malang.
Wah, cukup lama juga ternyata ya. Tetapi yang jelas, Masakan Ayam Lodho ini memang sangat melegenda di Jawa Timur.
Anda suka masakan Ayam Lodho juga? Tos dulu yuk!
Demikian tadi resep Ayam Lodho telah saya bagikan, semoga bermanfaat.
Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 21 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H