Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Gurih dan Legitnya Wingko Babat Membuat Namanya Semakin Mencuat

10 Desember 2020   19:29 Diperbarui: 16 Desember 2020   03:10 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan membuat Wingko Babad (Foto Siti Nazarotin)

Wingko Babat adalah kue tradisional yang banyak digemari oleh masyarakat. Hampir di seluruh lapisan mengenal kue ini. Di setiap acara hajatan kue ini sering dijadikan salah satu sajian.

Pada artikel saya kali ini, akan saya tuliskan salah satu resep bagaimana cara membuat kue wingko babat yang sangat mudah dan simpel. Kalau begitu sila disimak saja ulasan saya berikut ini ya.

Resep Membuat Kue Wingko Babat yang Mudah

Bahan membuat Wingko Babad (Foto Siti Nazarotin)
Bahan membuat Wingko Babad (Foto Siti Nazarotin)
Bahan-bahan:

300 gram tepung ketan
150 gula pasir
100 ml air kelapa
100 ml santan
250 gram kelapa parut
50 gram margarin
1/4 sdt vanili

Cara membuat:

1. Rebus air dan santan, masukkan gula pasir, vanili dan margarin sampai larut.
2. Masukkan parutan kelapa, aduk sampai tercampur.
3. Angkat, biarkan agak dingin, masukkan tepung ketan, uleni hingga kalis.
4. Bentuk bulat pipih, panggang di atas teflon dengan api sedang cenderung kecil. Jangan lupa setiap memanggang olesi teflon dengan sedikit margarin.

Resep ini adalah resep ketiga yang pernah saya coba. Dari ketiga resep yang pernah saya coba, resep inilah yang simpel dan praktis nggak pakai ribet.

Langkah 1 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 1 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 2 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 2 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 3 (Siti Nazarotin)
Langkah 3 (Siti Nazarotin)
Langkah 4 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 4 (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 5 (Siti Nazarotin)
Langkah 5 (Siti Nazarotin)
Langkah 6 Wingko sudah matang (Foto Siti Nazarotin)
Langkah 6 Wingko sudah matang (Foto Siti Nazarotin)
Hmmmm...

Wingko babat sudah bisa dinikmati. Rasanya gurih-gurih legit. Gurih yang berasal dari perpaduan santan, margarin dan tepung ketan. Cita rasanya yang khas hingga menjadikan wingko babat ini menjadi  salah satu kue tradisional yang banyak digemari, dan termasuk kue favorit saya.

Kenangan Membuat Wingko Babat yang Tak Terlupakan

Jadi ingat, dulu saya sering bikin wingko babat. Saat mau lebaran maupun akan ada hajatan. Bahkan pernah waktu hamil tua anak saya yang pertama. Kala itu minggu terakhir bulan puasa.

Sudah menjadi tradisi di daerah saya, seminggu jelang hari raya sudah mulai terlihat kesibukan mempersiapkan segala sesuatu termasuk bikin kue lebaran. Begitupun dengan saya, tak mau ketinggalan.

Dulu, setiap hari raya keluarga saya selalu bikin kue wingko babat ini. Kenangan yang sampai sekarang saya ingat adalah saat hamil tua saya tetap semangat bikin wingko babat. Waktu itu saya masih serumah dengan orangtua.

Dengan perut besar saya tetap cekatan melakukan tahap demi tahap proses pembuatan wingko babat ini. Mulai dari bikin adonan sampai mengoven beberapa loyang adonan wingko babat.

Dulu saya masih menggunakan resep yang bisa dibilang agak rumit. Adonan wingko babat yang saya buat itu semuanya mentah. Adonan dimasukkan ke dalam loyang tipis ukuran 20 cm x 30 cm dan dioven. Meng-oven-nya pun butuh waktu yang cukup lama hingga adonan matang dan mengering, sekitar 45 - 60 menit untuk 1 loyang. 

Coba bayangkan lamanya proses mengoven ini. Makanya dulu ketika tahap mengoven ini saya sampai rebahan di kursi panjang yang sudah saya persiapkan sebelumnya, saya letakkan dekat oven. Benar-benar penuh perjuangan.

Meskipun agak rumit proses pembuatannya. hasilnya memang tak diragukan. wingko babat yang dioven itu lebih awet, sangat cocok untuk momen hari raya. Kuat sampai seminggu. Tinggal dipotong-potong dan menyajikanya untuk tamu. Kiranya begitulah kenangan saya dengan kue wingko babat ini.

Saya kenal kue wingko babat dan bisa membuatnya dari kakak sepupu saya. Kakak sepupu saya sangat rajin dan pandai membuat aneka kue, baik kue kering maupun kue basah. Dari dialah saya belajar dan sampai saya bisa mandiri bikin aneka kue.

Asal-usul Kue Wingko Babat

Bicara tentang kue wingko babat, tak bisa dilepaskan dari sejarah yang melatarbelakanginya. Sejarah dari mana sebenarnya kue ini berasal.

Setahu saya, di Jawa Timur semua sudah kenal bahwa kue wingko babat ini berasal dari Lamongan. Dari namanya saja sudah bisa ditebak. wingko babat, wingko yang berasal dari Babat, sebuah nama daerah yang berada di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Namun siapa sangka, wingko babat ini juga sangat mashur di daerah Semarang Jawa Tengah dan dijadikan kue khas di sana. Banyak orang yang mengira bahwa wingko babat adalah asli dari Semarang.

Dari literasi yang saya baca, di Semarang banyak terdapat toko atau outlet yang menjual wingko babat. Bahkan ada beberapa merk yang terkenal yang sangat digemari masyarakat.

Jika ditelusuri akan jelas ceritanya. Bahwa tersebutlah seorang wanita bernama Loe Lan Hwa beserta suaminya The Ek Tjong (D. Muljono) dan kedua anaknya yang kala itu bertempat tinggal di Babat, memutuskan untuk mengungsi ke Semarang. Karena situasi di Babat tidak aman yang membuat kehidupannya tak nyaman sehingga pindah domisili dan menetap di Semarang.

Ia membuka usaha dengan membuat dan menjual kue wingko babat. Awal usahanya dilakukan dengan cara menjualnya berkeliling ke rumah-rumah warga. Hingga menjadi sebuah usaha terkenal sampai sekarang.

Sedangkan di daerah Lamongan sendiri, ada sebuah toko wingko babat yang sangat terkenal yang didirikan oleh Loe Lan Ling sejak tahun 1898. Dan ternyata Loe Lan Ling ini adalah saudara kandung dari Loe Lan Hwa yang membuka usaha wingko babat di Semarang tadi. Dua bersaudara ini merupakan anak dari  Loe Soe Siang adalah si pencipta dari resep wingko babat itu sendiri.

Loe Sie Siang merantau dari Tiongkok dan menetap di Babat dan mengembangkan kue Wingko ini di Babat Lamongan.

Oo ternyata begini sejarahnya ya.

Masyarakat harus tahu sejarah, dan siapapun harus mendukung untuk meluruskan sejarah. Agar anak cucu kita kelak tahu, betapa sejarah itu sangat penting. Betapa menghargai sebuah karya itu juga penting. Sejarah tercipta untuk diambil pelajaran, bukan untuk disalahgunakan.

Dari ulasan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan, bahwa wingko babat berasal dari Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur dan dikembangkan di Semarang, sampai menjadi kue khas di sana. Jadi, wingko babat sama-sama terkenal dan sama-sama diproduksi baik di Lamongan maupun di Semarang.

Adapun perubahan abjad dari "Wingko Babat" ke "Wingko Babad", hanyalah untuk menyesuaikan dengan ejaan saja.

Wingko Babat Dijual dengan Banyak Varian Rasa dan Ada Beberapa Merk Terkenal yang Patut Anda Coba

Wingko babat sekarang dibuat dengan beberapa varian rasa. Ada rasa original, pisang, coklat, nangka, durian dan lain-lain. Namun dari semua varian rasa tersebut, saya tetap suka yang original, yaitu asli rasa dari tepung ketan dan parutan kelapa saja, terkadang ada yang menambahkan pandan sebagai bumbunya. Yang ori memang tetap di hati ya. He he he

Sumber gambar: jatengtribunnews.com
Sumber gambar: jatengtribunnews.com
Sumber gambar: brisik.id
Sumber gambar: brisik.id
Menurut sumber yang saya baca, di Semarang ada merk wingko babat yang terkenal yaitu merk "Kereta Api", yaitu milik Loe Lan Hwa, begitu pun di Lamongan juga ada satu merk terkenal "Loe Lan Ling", diambil dari nama pemilik tokonya.

Kalau anda berkunjung ke Semarang maupun ke Lamongan jangan sia-siakan kesempatan untuk berburu oleh-oleh wingko babat ini ya.

Demikian tadi resep wingko babat dan sejarah ringkasnya telah saya sampaikan, semoga masyarakat Indonesia menyadari akan pentingnya sejarah dan menggunakan sebagaimana mestinya. Semoga pula masyarakat Indonesia semakin mencintai kue tradisional khas Indonesia, termasuk wingko babat ini. Semoga bermanfaat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin
Blitar, 10 Desember 2020

Sumber:
1. mytrip.co.id
2. kompas.com
3. merdeka.com
4. kumparan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun