Abaikan bentuk tubuhku. Aku memang mungil. Tapi apa salah kalau aku terlahir mungil?
Lalu bullimu keterlaluan, kau katakan aku kerdil.
Bukankah Tuhan Maha Adil
Bukankah Tuhan Maha penyayang
Dia bekali semua kebutuhan hambaNya
Yang mungil atau yang besar
Semua bisa bertahan hidup
Dan tak jarang yang mungil  memiliki nilai lebih, selain tentu saja kemungilannya
Yang mungil tubuhku bukan rasaku
Yang besar terlanjur takabur
Petentang petenteng bak tukang gusur
Tak tahunya hanya pamer body
Body besar namun tak berisi
Kau tahu? Body besar atau mungil bukan untuk dibanding-bandingkan
Di mata Tuhan, hanyalah darma yang istimewa
Ya, istimewa di antara hamba-hambaNya
Dipilihnya untuk menikmati taman syurgaNya
Blitar, 2 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H