Warung "Sego Pecel Lambe Ndower" Manjakan Lidah Penikmat Kuliner

Bicara tentang kuliner seakan tak ada habisnya.  Mulai dari makanan berat, minuman maupun kudapan. Baik yang tradisional maupun yang kekinian.

Kulinerpun sekarang dijadikan sebagai salah satu wisata, karena memang banyak penggemarnya. Hal ini merupakan peluang bagi pebisnis di bidang yang satu ini.

Setiap daerah memiliki kuliner khas dan andalan masing-masing. Dengan berbagai cara, pebisnis kuliner mengembangkan usahanya agar bisa menarik perhatian masyarakat dan mau mencoba usaha kulinernya, bahkan menjadi ketagihan dan menjadi langganan.

Ada juga yang berangkat dari banyaknya pelanggan, usaha kulinernya dengan sendirinya mendatangkan pelanggan-pelanggan baru, baik dari dalam kota maupun dari luar kota.

Warung Sego Pecel Lambe Ndower, wisata kuliner di kabupaten Blitar

Pada kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan salah satu usaha kuliner yang berada di Blitar, yaitu "Sego Pecel Lambe Ndower". Bagi anda yang tinggal di Kabupaten Blitar tentunya warung ini sudah tidak asing lagi.

Bagi anda yang tinggal di luar kota Blitar, artikel ini diharapkan menjadi referensi kuliner yang recomended. Siapa yang tak kenal dengan Pecel? Makanan tradisional yang melegenda. Makanan yang banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat ini memang seakan takkan pernah bisa tergerus oleh zaman.

Saya lanjutkan ya.  Warung Sego Pecel Lambe Ndower berada di wilayah Kecamatan Kanigoro yang kebetulan menjadi Ibukota Kabupaten Blitar. Saya juga berasal dari kecamatan yang sama, jadi lumayan dekatlah dengan tempat tinggal saya.

Dari Kantor Kabupaten Blitar ke timur tepatnya berada di sebelah timur Bunderan Kanigoro.  Kurang lebih 1 kilo meter dari Kantor Kabupaten,  berada di selatan jalan. Di sekitar Kantor Kabupaten anda bisa bertanya kepada masyarakat setempat, pasti banyak yang sudah tahu.

Sudah lama jam terbangnya

Sejak saya bertugas di wilayah Kanigoro tahun 2011 silam, Warung Sego Pecel Lambe Ndower ini sudah ada dan sudah mulai rame pengunjung. Berarti bisa dibilang sudah cukup lama memulai usahanya.

Dulu tempatnya masih kecil. Sekarang sudah direnovasi dan diperluas. Sehingga pengunjung tidak sampai berdesakan. Suasana warung juga sangat nyaman dan bersih. Membuat pengunjung betah.

Membuka lapangan kerja  bagi masyarakat sekitar

Kalau dulu yang melayani langsung pemiliknya, kebetulan suami istri terjun langsung melayani pelanggan. Sekarang mereka tidak lagi melayani. Yang melayani adalah anak buahnya yang sempat saya hitung ada 6 oranganlah, itu yang berada di depan. Belum yang bagian dapur.

Karena banyaknya pengunjung, maka diperlukan juga tenaga parkir untuk menata dan menjaga sepeda motor dan mobil milik pengunjung.

Suasana dalam warung Sego Pecel Lambe Ndower, para pelayan sigap melayani tamu (Foto: St. Nazarotin)

Sepeda motor ditata rapi oleh Juru Parkir (Foto: St. Nazarotin)

Baik pelayan maupun juru parkir direkrut dari masyarakat sekitar dan famili dari pemilik warung. Hal ini berarti pemilik warung Sego Pecel Lambe Ndower ini sudah ikut memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Saya tak sempat tanya banyak hal, karena takut mengganggu juga. Karena saat saya ke sana, pengunjung cukup banyak, meskipun tidak sampai bergerombol. Karena kebetulan warungnya lumayan luas dan masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa Pandemi seperti sekarang ini. Hanya tanya beberapa hal saja, itupun saya lakukan ketika sudah mau pulang sambil membayar.

Sego Pecel Lambe Ndower, sedap dan murah.

Warung Sego Pecel Lambe Ndower buka mulai jam 04.30 - 12.00. Ada varian level sambel mulai level tidak pedas, sedang dan pedas. Kalau anda ingin ke sana, saya sarankan pilih yang level sedang saja. Khawatir kaget, karena saya pernah pesan yang level pedas, saya ngoweh-ngoweh kepedasan. Kecuali kalau memang anda benar-benar penyuka pedas tingkat tinggi.

Hmmm Sepiring Nasi Pecel yang sedap dan segelas Cendol Dawet yang segar siap mengenyangkan perut anda (Foto: St. Nazarotin)

Satu piring Nasi Pecel hanya dibandrol 7000 rupiah saja. Berisi lengkap nasi, sayur bayam dan kecambah, sambel pecel, peyek, bakwan jagung, tempe goreng, lalapan timun dan kemangi. Hmmmm sedapnya yaaa.

Tersedia aneka minuman, di antaranya yang menjadi andalan andalan Cendol Dawet. Tapi harganya tidak Limang-atusan seperti lagu Dangdut yang dipopulerkan pertama kali oleh Abah Lala seorang seniman dari Boyolali  itu lo ya. He he he. Segelas besar Cendol Dawet dibandrol 4000 saja. Jadi cukup dengan merogoh kocek 11000 anda sudah bisa kenyang dan puas.

Tetap perhatikan protokol kesehatan

Banner yang terpampang nyata di depan warung, terbaca jelas anjuranuntuk ikuti protokol kesehatan (Foto: St. Nazarotin)

Oh iya, selama Pandemi Corona berlangsung, pelanggan tidak berkurang. Hanya saja banyak yang pesan untuk dibawa pulang. Saya perhatikan, semua pelayan memakai masker dan ada beberapa yang sudah bermasker masih ditambah memakai face shield. Tempat cuci tangan juga disediakan tidak hanya satu tempat saja. Kebersihan warung juga sangat dijaga. Banner ucapan anjuran protokol kesehatan juga dipasang dibeberapa titik. Hal ini membuktikan bahwa Warung Sego Pecel Lambe Ndower turut serta mencegah penyebaran Virus Corona.

Anda penasaran? Yuk datang saja di Warung Sego Pecel Lambe Ndower yang beralamat di Kanigoro Kabupaten Blitar. Saya bukan humas nya lo ya. Saya hanya memberikan referensi wisata kuliner yang patut untuk dicoba.

Demikian artikel saya tentang Warung Sego Pecel lambe Ndower, semoga bermanfaat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin

Blitar, 21 September 2020