Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur adalah salah satu surganya penikmat kuliner. Ada puluhan makanan khas yang cukup terkenal yang patut dicicipi di Kota Pahlawan ini.
Salah satu makanan khas dari Kota Surabaya yang cukup terkenal dan melegenda adalah Lontong Balap.
Warung makan yang menyajikan menu Lontong Balap yang sangat dikenal salah satunya milik Pak Gendut yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Moestopo 11, Surabaya. Satu porsi Lontong Balap dibandrol dengan harga mulai dari 10,000 rupiah.
Saya tak hendak mengulas warung milik Pak Gendut ini, melainkan akan berbagi kehebohan saya untuk menghadirkan menu yang katanya melegenda di Surabaya ini di dapur saya hari ini. Ikuti saja ya.
Beberapa channel Youtube sudah saya lihat, banyak ulasan tentang menu Lontong Balap ini, akhirnya berhasil menarik minat saya untuk mencoba memasak sendiri dan menghidangkannya untuk keluarga.
Kehebohan berawal dari pengumpulan bahan yang harus disiapkan untuk memasak menu Lontong Balap ini. Pembuatan menu Lontong Balap tergolong mudah, namun kalau boleh saya bilang ngrenyik.
Ngrenyik di sini maksud saya adalah, banyak "ubo rampe" (komposisi) yang harus disiapkan dan dibuat untuk bisa menjadi sebuah sajian Lontong Balap yang siap disantap.
Kelengkapan menu Lontong Balap.
Menu Lontong Balap yang lengkap terdiri dari:
1. Lontong
2. Tahu goreng
3. Mie
4. Kuah yang berisi kecambah kacang hijau.
5. Lentho kacang Tolo/semacam perkedel yang terbuat dari kacang tolo.
6. Sambel petis
7. Krupuk
8. Bawang goreng
Tuh kan, banyak banget ornamennya, eh "ubo rampe"-nya.
Baiklah untuk kesempatan kali ini saya tidak akan membahas langkah-langkah pembuatan dari semua "ubo rampe" dari Lontong Balap, tapi saya fokuskan pada 2 "ubo rampe" yang terpenting dari Lontong Balap saja ya, yaitu bagaimana cara bikin kuah dan sambel petisnya.