Memasak merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Tahapan-tahapan dalam memasak mulai dari menyiapkan bahan dan bumbu serta peralatan memasak, sampai prosesnya memasak dan finishing serta tahapan menyajikan dan terakhir menyantap hasil masakan, merupakan tahapan yang menyenangkan bagi saya.
Sebuah kebanggaan bisa menghidangkan hasil masakan sendiri kepada keluarga
Setiap hari bisa menyiapkan makanan untuk keluarga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri buat wanita. Melihat suami dan anak semangat dan lahap menyantap makanan adalah sebuah kebanggaan.
Terlebih sekarang ini, praktek memasak dan bisa membagikan resepnya kepada pembaca, hal yang tidak pernah saya duga bisa saya lakukan. Setidaknya sebelum saya bergabung meramaikan dunia kepenulisan lewat media seperti blog Kompasiana ini.
Saban hari saya selalu merancang ide tentang memasak apa yang sekirannya resepnya bisa dibagikan kepada pembaca, akan diapresiasi dan bermanfaat.
Seperti kemarin saya beli sayur ke tukang sayuran yang biasa lewat depan rumah. Saya beli terong dan beberapa kelengkapan memasak lainnya. Buka youtube dan mulai searching cari resep yang cocok.
Akhirnya saya menemukan sebuah resep yang mudah namun menurut saya menggoda untuk dicoba. Apa itu? Ya, resep Terong Raos Khas Bandung. Baiklah saya bagikan saja ya.
Cara memasak Terong Raos Khas Bandung
2 terong besar hijau (optional, boleh pakai terong ungu)
Tepung bumbu secukupnya (boleh membuat adonan sendiri)
1 buah bawang bombay
3 siuang bawang putih
10 buah cabe merah (sesuai selera)
2 buah cabe merah yang besar
2 buah cabe merah yang kecil
10 daun jeruk purut
2 batang daun bawang
4 sdm saus tiram
Minyak untuk menggoreng terong dan menumis sambalnya
Air secukupnya
Cara membuat:
Siapkan tepung bumbu, kasih air secukupnya, jangan terlalu encer.
Bersihkan terong dan potong-potong (boleh lurus atau serong)
Masukkan terong ke dalam adonan tepung bumbu dan goreng di atas api sedang sampai semua potongan terong habis, sisihkan
Iris atau cincang kecil-kecil bawang bombai, bawang putih, cabe rawit, cabe merah besar, cabe hijau besar, daun bawang dan jeruk purut.
Tumis semua bahan sambal yang telah dicincang di atas sampai layu dan berbau harum.
Tambahkan 4 sdm saus tiram dan aduk sampai tercampur.
Tambahkan sedikit air agar saus tiram tidak gosong dan hasil sambalnya juga tidak terlalu kering, sambal sudah jadi
Letakkan terong di atas piring saji dan siram sambal ke atasnya.
Terong Raos Khas Bandung siap dinikmati.
Bawa makanan saat berkumpul dengan teman, sebagai pembuktian diri bahwa saya bisa memasak enak.
O iya, suami saya nggak suka dengan masakan-masakan baru termasuk yang saya praktekkan kemarin. Kebetulan kemarin saya ada acara Khataman Al-Qur'an grup Guru se komunitas di Wonodadi sebuah daerah  yang berada di kabupaten Blitar wilayah barat.
Tak disangka teman-teman grup Khataman Al-Qur'an mengapresiasi masakan Terong Raos bikinan saya. Katanya enak, terbukti Terong Raosnya habis tak tersisa. Malah ada yang tanya resep dan mau mencobanya.
Senang dan bangga rasanya, membawa makanan untuk teman-teman dan mendapat sambutan yang baik.
Sejak saya menulis di Kompasiana, saya sering share link tulisan di status WA kadang juga di FB. Tulisan kuliner saya sering mendapat komentar macam-macam. Salah satu komentar yang sering terlontar adalah "jangan pamer gambar saja, kirim dong masakannya".
Saya yakin komentar mereka bernada bercanda, tapi karena sering dicandain, saya sesekali juga ingin membuktikan bahwa saya benar-benar bisa memasak dan rasanya enak. Makanya beberapa kali saya bawakan hasil praktek memasak saya, kalau pas ada acara bersama teman-teman.
Memasak jenis makanan apapun, yang terpenting adalah telaten dan jangan takut gagal. Saya sendiri juga sering gagal mempraktekkan sebuah resep. Lalu apa saya menyerah? Tentu tidak, keinginan untuk bisa memasak sebuah resep tertentu, tetap membuat penasaran, malah semakin kuat untuk mencoba lagi sampai berhasil.
Teringat film Rumah Masa Depan yang tayang pada era 80 an
Kembali pada resep Terong Raos Khas Bandung, Raos berarti enak. Terong Raos artinya Terong yang enak. Meskipun saya belum pernah ke Bandung, tapi Bandung sangat familiar, dan resep ini mengingatkan kembali film yang tayang di TVRI pada era 80 an. Saat itu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Â
Film Rumah Masa Depan garapan Sutradara Ali Syahab ini sempat booming pada era itu. Nah, setting film ini berada di daerah Bandung tepatnya Desa Cibeurem. Sebuah film yang mengangkat kehidupan sebuah keluarga yang ideal dan harmonis di sebuah desa yang asri dan indah.
Saya membayangkan makan Terong Raos ini di daerah seperti yang di gambarkan dalam film tersebut. Betapa nikmat dan menyenangkan ya suasananya.
Anda ingat film ini? Berarti seumuran dengan saya. He he he. Menikmati Terong Raos Khas Bandung sambil melihat film Rumah Masa Depan, seakan berada di Bandung. Nyam nyaaam.
Demikian resep Terong Raos Khas Bandung, semoga bermanfaat.
Salam kuliner
Siti Nazarotin
Blitar, 31 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H