Selamat pagi K-ners.Semoga selalu sehat wal afiat ya.
Pagi ini saya akan berbagi tulisan nih, tulisan apa, tentunya masih tentang kuliner. He he he.
Tulisan saya ini adalah tulisan yang ke 3 di bulan Agustus. Waaah ternyata lagi menurun banget mood menulis saya.
Semoga dengan tulisan saya kali ini, akan memancing tulisan-tulisan saya berikutnya ya. Aamiin.
Oh iya, saya akan bagikan resep yang dengan bahan yang mungkin bagi sebagian pembaca masih asing.
Baiklah, kali ini saya akan bagikan resep Oseng Genjer. Sudah pernah dengar? Kalau begitu disimak saja ya.
Genjer adalah salah satu sayuran yang habitatnya sama dengan kangkung, yaitu rawa-rawa. Di daerah kecamatan saya saja, sangat jarang ditemui sayuran ini.
Makanya Genjer kini menjadi sayuran yang langka. Kalau mau masak Genjer harus beli di pasar kecamatan Wlingi yang jaraknya  lumayan jauh dengan rumah saya. Harus menempuh perjalanan kurang lebih 15 km.
Kebetulan ada tukang sayur yang lewat depan rumah yang membawa Genjer ini, karena tukang sayur ini kulakan dagangannya di pasar Wlingi, salah satu kecamatan yang berada di wilayah timur dari kabupaten Blitar.
Pagi-pagi Si Tukang sayur sudah membunyikan terompet mengisyaratkan bahwa ia memanggil pelanggan. Ibu-ibu di komplek RT sayapun merapat untuk mendapatkan sayuran sebagai menu hari ini, termasuk saya.
Saat saya bertanya tentang sayur Genjer, tukang sayur langsung menunjukkan pada saya. Wah kebetulan sekali rupanya. Pucuk dicinta Genjerpun ada. Wkwkwk.
Sudah lama saya ingin memasak sayur Genjer ini, baru kesampaian sekarang. Sayur Genjer ini sayuran yang bersejarah lo. Kok bisa?