Hai hai...
K-ners, apa kabar?
Semoga selalu sehat wal afiat ya.
Sepertinya lama ya, saya nggak nulis di K. Karena ada sesuatu hal hingga kegiatan menulis saya jadi tertunda. Sebenarnya kanget banget lo saya. Tapi mau bagaimana lagi.
Untuk mengobati rasa kangen, hari ini saya ingin berbagi resep bagaimana cara membuat Dawet Cendol Ubi Ungu. Disimak saja ya.
Dua minggu yang lalu saya sempat bertandang ke rumah teman di Malang. Ceritanya begini, teman saya itu baru membangun rumah untuk anaknya, saya dan teman-teman satu kantor diundang ke rumah barunya itu untuk silaturrahmi dan semacam tasyakuran.
Nah, pulang dari Malang, rombongan saya mampir di pasar Dewi Sri Pujon, dekat banget dengan rumah Kompasianer Anis Hidayati. Sayangnya saat itu beliaunya tak berada di rumah, sehingga tak bisa menemui kami.
Tapi tak apalah, semoga suatu saat saya masih diberi umur panjang hingga bisa bersua dengannya.
Pasar Dewi Sri salah satu pasar pusat sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Setelah puas berkeliling di sepanjang stand pasar, saya akhirnnya pulang dengan membawa beberapa sayur dan buah, di antaranya ada Ubi Ungu.
Baru hari ini saya bisa mengolahnya. Karena apa, ya karena ada beberapa hal di antaranya rumah saya ada sedikit di renovasi biar lebih cantik gitu. He he he.
Tak terasa sudah 1 bulan ya prosesnya. Sudah selesai sih, tapi masih perlu bebersih sana sini. Alhamdulillah tetap disyukuri rezeki dari Allah, seberapapun itu.
Eh kok nglantur, jadi lupa deh mau ngasih resepnya. Ini nih resepnya.
Bahan kuah:
800 ml santan
200 gram gula pasir atau sesuai selera
1/2 sdt garam halus
2 lembar daun pandan
Bahan Cendol:
200 gram ubi ungu kukus
100 gram tepung tapioka
1 Nutrijel rasa kelapa
3 sdm gula pasir
1/2 sdt garam halus
900 ml air
Cara membuat kuah:
- Didihkan santan, gula, garam dan daun pandan.
- Setelah mendidih, angkat dan biarkan dingin.
- Setelah dingin, masukkan ke dalam kulkas.
Cara membuat cendol:
- Blender ubi ungu yang telah dikukus dengan air secukupnya sampai halus.
- Masukkan ke dalam wadah yang agak besar biar kita leluasa untuk mengaduknya.
- Masukkan tepung tapioka ke dalamnya dan aduk sampai tercampur.
- Masukkan nutrijel dan aduk kembali sampai tercampur.
- Masukkan 3 sdm gula pasir dan 1/2 sdt garam halus.
- Aduk hingga adonan tercampur dan tidak menggerindil.
- Masak di atas api sedang, dengan terus diaduk agar tidak gosong.
- Apabila adonan telah meletup-letup pertanda sudah matang dan bisa diangkat.
- Siapkan cetakan, bisa memakai cetakan apa saja sekira bisa menghasilkan cendol yang bagus.
- Saya memakai alat semacam pemeras santan tapi yang lubangnya lebih besar.
- Letakkan cetakan di atas wadah yang telah diisi air es.
- Masukkan adonan selagi masih panas, agar lebih mudah mencetaknya.
- Cara mencetaknya dengan menekan-nekan adonan dengan memakai entong nasi.
-Cendol akan berjatuhan dan mengumpul di dalam wadah.
Cara menyajikan:
Ambil dua atau tiga cintung cendol, letakkan dalam mangkuk.
Siram cendol dengan kuah santan.
Hmmmm Dawet Cendol Ubi Ungu siap dinikmati. Pas banget cuaca di Blitar siang hari bikin tenggorokan haus. Segar dan manis dawetnya.
Akhirnya praktek bikin Dawet Cendol Ubi Ungu hari ini berhasil. Anda ingin mencobanya? Silakan... Semoga artikel ini bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 19 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H