Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Suweg [Porang]

7 Juni 2020   17:42 Diperbarui: 7 Juni 2020   17:43 3820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pri | Siti Nazarotin

Sudah kenal dengan makanan yang satu ini? Namanya kemungkinan berbeda di setiap daerah. Di daerah Jawa Timur dikenal dengan nama Suweg. Ada pula yang menyebutnya Porang.

Pagi-pagi ibu mertua saya datang dengan membawa sepiring penuh Suweg kukus yang masih panas lengkap dengan taburan parutan kelapa. Langsung saja saya nikmati untuk sarapan pagi. Hmmm,  rasanya gurih teksturnya punel seperti beras ketan.

Cara budidaya Suweg

Suweg termasuk jenis umbi-umbian yang kini semakin langka. Di daerah saya tak banyak petani yang membudidayakan Suweg. Mungkin karena belum mengetahui informasinya ya.

Satu pohon biasanya menghasilkan satu buah Suweg yang berbobot sekitar 4 kilo gram, dan di daerah saya dihargai 8 - 10 ribu rupiah.

Hamparan tanaman Suweg | wartaekonomi.co.id
Hamparan tanaman Suweg | wartaekonomi.co.id
Cara budidaya Suweg sebenarnya sangat mudah. Suweg termasuk tanaman yang tidak begitu butuh sinar matahari dan air. Ia mampu hidup di bawah rerimbunan tanaman lain yang lebih tinggi dan besar. Budidayanya dengan cara generatif dan vegetatif. [silahkan lihat video yang diunggah oleh Irvan Pratama pada bagian bawah tulisan ini]

Tanaman Suweg ini baru bisa dipanen setelah berusia 5 bulan sampai 1 tahun. Kalau pohon dan daunnya mulai menguning, itu pertanda siap dipanen.

Cara pengolahan Suweg

Biasanya masyarakat membiarkan sampai pohon dan daunnya mati baru dipanen. Dan cara mengolahnya harus didiamkan barang satu atau dua hari dari waktu memanen yang tujuannya adalah untuk menghilangkan getahnya. Karena kadang-kadang kalau dikonsumsi langsung akan menimbulkan gatal dilidah saat kita makan.

Sementara ini sepengetahuan saya, Suweg hanya bisa dijadikan makanan selingan dengan cara dikukus tidak seperti umbi-umbian lainnya yang bisa diolah menjadi banyak jenis makanan.

Ternyata baru tahu saya, kalau di daerah Bantur Jawa Timur telah dibudidayakan tanaman Suweg atau Porang ini dan hasilnya bisa dijadikan berbagai macam kudapan seperti Sosis, bakso dan es krim. Wah nggak nyangka ya.

Suweg atau Porang ini mempunyai banyak manfaat dan prospeknya bagus karena bisa menjadi komoditas ekspor dengan pangsa pasar Jepang dan China sebagai bahan utama produk kecantikan. Wow banget ya.

Manfaat Suweg bagi kesehatan.

Dan ternyata pula, Suweg memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita, seperti dilansir oleh  watyutink.com berikut ini.

1. Bisa mengontrol kadar gula dalam darah.

Oleh karena itu bagi para pederita diabetes sangat disarankan untuk mengkonsumsi Suweg ini.

2. Cocok untuk program diet.

Kandungan karbohidrat dalam Suweg membuat yang mengkonsumsinya kenyang lebih lama, sehingga cenderung tidak mengkonsumsi makanan lain.

3. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kandungan serat glukomanan dalam  Suweg dipercaya dapat menjaga kolesterol dalam darah tetap normal.

4. Melancarkan pencernaan.  

Mengkonsumsi Suweg secara rutin mampu meningkatkan pergerakan pencernaan orang dewasa maupun anak-anak hingga 30 persen.

5. Sebagai terapi topikal untuk jerawat.

Bagi Anda yang memiliki masalah jerawat, Suweg bisa menjadi solusi. Kandungan serat glukomanan pada Suweg bermanfaat sebagai terapi topikal untuk jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Ternyata begitu besar manfaat Suweg bagi kesehatan yang belum banyak kita ketahui ya.

Semoga masyarakat semakin bertambah pengetahuannya tentang tanaman Suweg ini, sehingga semakin banyak yang membudidayakannya.

Di samping sebagai alternatif bahan makanan, juga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat karena bisa diolah menjadi berbagai kudapan yang bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi, serta bisa diekspor ke luar negeri.

Demikian artikel saya tentang tanaman Suweg, semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin
Blitar, 7 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun