3. Menulis dari hal-hal yang kalian sukai/sesuai hobby.
Awali menulis sesuai hobby kalian. Hobby berarti hal-hal yang dilakukan sesuai dengan kesukaan. Namanya saja kesukaan berarti hal yang sangat disukai.
Menulis hal-hal yang sangat disukai pastinya lebih mudah dibandingkan menulis hal-hal yang tidak disukai  apalagi tidak dimengerti.
Misalnya, bagi yang suka bermain bola menulislah tentangbola. Di mana kalian bermain, dengan siapa kalian bermain, keseruan apa yang bisa kamu ceritakan saat bermain dan lain-lainnya.
4. Jadwalkan waktu menulis.
Hal ini sangat penting, untuk menjaga konsistensi menulis. Karena terkadang tiba-tiba ada kesibukan yang menyita banyak waktu kalian sehingga waktu menulis akan dilupakan.
Misalnya untuk awal-awal, jadwalkan seminggu sekali menulis, sampai berjalan satu bulan atau dua bulan. Kemudian ditingkatkan lagi menjadi seminggu dua kali, begitu seterusnya hingga lama kelamaan akan lancar dan terbiasa.
5. Carilah pembaca pertama.
Pembaca pertama atas tulisan kalian sangatlah penting. Pembaca pertama ini tentunya orang yang kita anggap lebih mampu atau lebih senior dari kalian.
Kalian bisa minta orang tua, kakak dan tentunya guru kalian untuk membaca tulisan dan sekaligus menjadi editor sebelum tulisan kalian dimuat di media apapun, misalnya majalah dinding atau majalah sekolah dan lainnya.
Atau kalau kalian mendapat tugas menulis dari bapak ibu guru, pastikan sebelum tugas dikumpulkan, tulisan tersebut sudah ada yang mengoreksi terlebih dahulu.
Demikianlah tips menulis yang bisa saja sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam literasi
Siti Nazarotin
Blitar, 7 Juni 2020