Asam manis asam gelugur.
Ketiga asam riang-riang.
Kalo pagi ga makan bubur.
Nanti siang jadi meriang.
Di belakang dapur tumbuh subur.
Buah asam namanya gelugur.
Aku terpaksa sarapan bubur.
Gegara gigi sudah mulai gugur.
Pramuka berkemah di Cibubur.
Siang malam mereka latihan.
Kenapa kamu makan bubur.
Oh rupanya lagi sariawan.
Melihat langit menatap awan.
Di balik awan ada pelangi
Aku terdiam bukan sariawan.
Gegara dirimu yang tumben wangi.
Melati adalah nama bunga.
Wangi dan indah sedap dipandang.
Aku nggak wangi bukan karena apa-apa.
Kamu nggak pernah ngasih uang.
Angin kencang bermain layang.
Layang dilukis gambar beruang.
Aku mengerti ucapan sayang.
Tak ada uang, Abang dibuang.
Di tanah lapang bermain layang.
Bermain layang bersama kawan.
Siapa bilang saya tak sayang.
Abang saja terlalu berlebihan.
Katamu, cintamu seteguh karang.
Tapi lihat yang lebih cantik, cintamu melayang.
Bila tak ada uang
Bagaimana kita bisa makan Bang?
Bawa kopi dengan telekan
Dalam gelas motif kembang
Jangan takut urusan makan.
Kan, ada batu, sayang?
Baju biru dari kain bludru
Dipakai saat kondangan
Suruh makan batu?
Emang aku apaan Bang
*****
Pantun berbalas dari grup KPB
(Fery, Zaldy, Nazar, Riami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H