Memasuki hari lebaran ketiga masih tetap "Stay at Home" kan? Hampir dapat dipastikan aktivitas anda adalah seputar sumur, dapur dan kasur ya? Mandi, makan dan tidur. Begitu seterusnya, tersebab adanya pembatasan silaturrahmi bahkan ada beberapa daerah yang dianjurkan untuk meniadakan silaturrahmi secara langsung.
Bete? Jangan dong. Pergunakan kesempatan di rumah dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Apaan tuh? Ya, Memasak. Menyalurkan hobby masak pada saat lebaran dalam lingkaran pandemi Corona adalah salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan.
Masak apaan? Browsing di Kompasiana dong, di Kompasiana banyak resep masakan dan minuman yang diunggah. Hampir bisa dipastikan, unggahan mereka sudah teruji, karena para penulis sudah mempraktekkan langsung di dapur kesayangannya.
Banyak nama yang lekat dengan kanal kuliner, salah satunya akun ini nih, eh kok jadi ngalor ngidul sih. To the poin saja kenapa? Mau kasih resep apa ya langsung tulis saja to. He he he..
Ya sudah, kali ini aku akan berbagi resep sederhana yakni Sambel Terong Pokak. Pernah dengar? Disimak baik-baik ya.
- 500 gram terong pokakÂ
- 125 gram teri, 1 buah tomat, ditambah sedikit trasi
- 10 buah bawang merah
- 6 buah bawang putih
- 8 buah cawe rawit
- garam, gula dan penyedap secukupnya.
Cara membuat:
- rendam teri dengan air hangat selama 5 menit dan tiriskan.
-haluskan bawang merah, bawang putih, trasi, tomat dan cabe rawit dengan menambahkan garam secukupnya.
- masukkan gula dan penyedap, jangan lupa tes rasa.
Nah, Sambel Terong Pokak sudah jadi dan siap disantap bersama nasi anget, siap pula bersanding dengan menu yang lain.
Simpelkan, jangan takut mencoba dan berinovasi dalam memasak. Anda akan merasakan kepuasan tersendiri saat mendapatkan hasil masakan anda berhasil. Kalau gagal bagaimana? Hajaaaar....
Jadi ingat pesan sponsor yang membangkitkan semangat teman-teman di grup WAG Kompasianer. Maaf aku pinjam istilahnya ya Bang.
Ngomong-ngomong, sudah pernah lihat terong pokak belum? Itu terongnya seukuran dengan kacang shanghai, bulat kecil. Terong Pokak ini di daerah lain ada yang menamai Takokak, Cepokak, Terong Pipit dan Rimba.
Masyarakat Indonesia sangatlah kreatif memanfaatkan alam. Banyak tumbuhan yang semula belum dimanfaatkan karena rasanya yang pahit bisa disulap menjadi makanan yang bisa dinikmati. Seperti Pare, Daun Pepaya dan Terong Pokak ini.
Terong Pokak dulunya dianggap tumbuhan liar dan tak bisa dimanfaatkan. Seiring dengan majunya dunia kuliner, kini terong Pokak telah bisa bersanding dengan masakan-masakan lainnya.
Selain bisa diolah seperti resep yang saya bagikan ini, Terong Pokak juga bisa dibikin bothok. Rasanya yang pahit diolah sedemikian rupa, dibumbui dengan takaran yang pas, akan menjadi sajian yang patut untuk dicoba.
Selain dari itu, ternyata Terong Pokak juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan manusia.
Dalam Terong Pokak terdapat kandungan nutrisi yang luar biasa, diantaranya : Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin E, Vitamin K, nasunin, asam folat dan masih banyak yang lainnya. (utakatikkotak.com)
Meski memiliki rasa yang kurang enak, namun terong pokak dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, diantaranya adalah :
1. Mencegah Penyakit Diabetes
2. Menjaga berat badan ideal
3. Menjaga Kesehatan Jantung
4. Menjaga kesehatan otak
5. Mencegah penyakit anemia
6. Menghambat penuaan dini
7. Mengusir bakteri dalam tubuh
Banyakkan, manfaatnya.
Terong Pokak biasanya banyak dijual  di pasar-pasar tradisional atau biasanya penjual sayur keliling juga bawa.
Nah, masih penasaran dengan menu yang satu ini, silahkan dicoba ya.
Demikian tadi resep Sambel Terong Pokak, semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 26 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H