- masukkan gula dan penyedap, jangan lupa tes rasa.
Nah, Sambel Terong Pokak sudah jadi dan siap disantap bersama nasi anget, siap pula bersanding dengan menu yang lain.
Simpelkan, jangan takut mencoba dan berinovasi dalam memasak. Anda akan merasakan kepuasan tersendiri saat mendapatkan hasil masakan anda berhasil. Kalau gagal bagaimana? Hajaaaar....
Jadi ingat pesan sponsor yang membangkitkan semangat teman-teman di grup WAG Kompasianer. Maaf aku pinjam istilahnya ya Bang.
Ngomong-ngomong, sudah pernah lihat terong pokak belum? Itu terongnya seukuran dengan kacang shanghai, bulat kecil. Terong Pokak ini di daerah lain ada yang menamai Takokak, Cepokak, Terong Pipit dan Rimba.
Masyarakat Indonesia sangatlah kreatif memanfaatkan alam. Banyak tumbuhan yang semula belum dimanfaatkan karena rasanya yang pahit bisa disulap menjadi makanan yang bisa dinikmati. Seperti Pare, Daun Pepaya dan Terong Pokak ini.
Terong Pokak dulunya dianggap tumbuhan liar dan tak bisa dimanfaatkan. Seiring dengan majunya dunia kuliner, kini terong Pokak telah bisa bersanding dengan masakan-masakan lainnya.
Selain bisa diolah seperti resep yang saya bagikan ini, Terong Pokak juga bisa dibikin bothok. Rasanya yang pahit diolah sedemikian rupa, dibumbui dengan takaran yang pas, akan menjadi sajian yang patut untuk dicoba.
Selain dari itu, ternyata Terong Pokak juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan manusia.