Mohon tunggu...
sitinayatul
sitinayatul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Universitas muhammadiyah ar.fachruddin

hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Paragraf, Jenis dan Syarat

6 Desember 2024   02:37 Diperbarui: 6 Desember 2024   02:42 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Paragraf

       Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Paragraf yang baik, setidaknya terdiri dari 2 kalimat atau gagasan. Tapi, umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.

Syarat Paragraf

1. Kesatuan
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian  ke kalimat penjelas, sehingga membentuk suatu kesatuan.

2. Kepaduan atau Koherensi
Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Maksudnya apa tuh? Kalimat satu ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat sebelumnya.

Sifat Sifat Paragraf

-Mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis
-Terdiri dari beberapa kalimat yang membentuk tema tertentu
-Kalimat-kalimatnya disusun secara logis dan sistematis
-Memiliki satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas
-Memiliki kesatuan, kepaduan, ketuntasan, konsistensi sudut pandang, dan keruntutan

Jenis paragraf berdasarkan gaya pengungkapan
Terdapat lima jenis paragraf berdasarkan gaya pengungkapan, yakni narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

-Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca tentang suatu hal yang diketahui atau dialami penulis agar pembaca terkesan.

Gaya yang digunakan untuk mengungkapkan isi paragraf adalah dengan menceritakan seluruh rangkaian kejadian atau peristiwa mulai dari waktu ke waktu (kronologis).

-Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang suatu objek atau keadaan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra.

-Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang dimaksudkan untuk memberi informasi sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Gaya yang digunakan untuk mengungkapkan isi paragraf dari hasil pengamatan, penelitian, maupun pengalaman. Umumnya bersifat ilmiah atau nonfiksi.

-Paragraf persuasif
Paragraf persuasif paragraf yang dimaksudkan untuk mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan penulis.

Gaya yang digunakan untuk mengungkapkan isi paragraf adalah dengan memberi data, fakta, hingga kalimat ajakan. Biasanya ditemukan pada propaganda.

-Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi paragraf yang dimaksudkan untuk membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima pendapatnya.

Gaya yang digunakan untuk mengungkapkan isi paragraf adalah dengan memberi penjelasan dan alasan yang kuat serta ditulis dengan berpikir kritis, logis, dan atas dasar fakta.

Jenis Jenis Paragraf Berdasarkan Pola penalarannya

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif yaitu jenis paragraf yang gagasan utamanya berada di awal. Jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.

2. Paragraf Induktif

Merupakan jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat. Jenis paragraf induktif selalu akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf campuran diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif dalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan utamanya di tengah paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas. Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka. Lalu, kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.(OL-5)

Daftar Pustaka

-Argani , N.T. (2018). Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Menggunakan Media Big Book Kelas III MI Mittaqu Surabaya. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 2018: 16-17.
-Abrizia, O.B. (2019). Pengembangan Media Big Book Untuk Meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas tiga SD Negeri pilang 02. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. 2019: 18.
-Ayu , S. (2014). Segudang Game Edukatif Mengajar. Yogyakarta: Diva Press.
-Andini Novi & Supardi. (2015). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Materi Teks Deskripsi Dengan Menggunakan      Madia Big Book Di Kelas I Mekkah MI Al-Khairiyah Pipitan. Jurnal Ibtida’i. V 02 No. 02.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun