Mohon tunggu...
Siti Naswa Hafizhotul Bahiyah
Siti Naswa Hafizhotul Bahiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa dan Pengajar

Hobi saya membaca buku novel,cerita rakyat dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Minat Cerita Rakyat di Kalangan Masyarakat

2 Juli 2024   18:53 Diperbarui: 2 Juli 2024   18:56 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Gramedia.com

Di zaman saat ini, dimana teknologi yang semakin berkembang pesat. Masyarakat lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, sehingga terjadi kurangnya minat masyarakat terhadap cerita rakyat.

Namun, adapula sisi positif terhadap perkembangan teknologi saat ini, karena dari teknologi itu masyarakat menjadi tahu akan informasi tentang acara-acara pertunjukan tentang cerita rakyat.

Nah, kira-kira yang salah itu darimana nya yaaa sobs?

Mari kita bahas lebih lanjut....

Indonesia merupakan negara yang terdapat banyak sekali suku,kebudayaan dan adat istiadat. Sehingga banyak sekali cerita-cerita rakyat dari zaman dahulu yang sampai saat ini masih sering kita dengar di telingan kita.

Menurut Hutomo (Emzir, 2009: 8) bahwa,"Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi kesastraan warga suatu kebudayaan yang penyampaiannya dan penyebarannya disebarkan dan diinstrumenkan secara lisan yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut".

Dari Sebuah Jurnal Investigasi, Cerita rakyat merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Namun, pada kenyataannya, minat masyarakat terhadap cerita rakyat kian menurun.

Kira-kira kenapa ya sobs kurangnya minat masyarakat terhadap cerita rakyat? Padahal kalau kita sudah mengetahui cerita rakyat itu seru lho dan sudah pasti dapat menambah wawasan kita tentang suku, kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Indonesia.

Nah adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Kurangnya minat masyarakat terhadap cerita rakyat :

1. Kurangnya minat baca di kalangan masyarakat. Faktor utama yang menjadi permasalahan kita saat ini ialah, terdapat kurangnya minat baca pada masyarakat nih sobs. menurut hasil riset yang telah di lakukan oleh UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca! Termasuk dalam membaca cerita rakyat, semakin menurun. Masyarakat, terutama generasi muda, cenderung lebih tertarik pada hiburan digital seperti gawai dan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun