Mohon tunggu...
Siti Najma Irananda
Siti Najma Irananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pembaca komik

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Karang Paranje

20 Juni 2022   13:55 Diperbarui: 20 Juni 2022   14:01 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya mereka berjalan kaki membawa obor atau senter dan alat penangkap ikan seperti jala dan bakul untuk menyimpan hasil tangkapan mereka. 

Selain itu, mereka juga membawa tempurung kelapa yang akan dibakar untuk membuat api unggun. Api unggun ini berguna untuk memberikan cahaya dimalam yang gelap dan menghangatkan tubuh karna angin pantai yang kencang dan untuk membakar langsung ikan tangkapan mereka saat itu. 

Jika ikan yang didapat lebih, maka ikan itu dibawa pulang dan dijadikan ikan asin atau dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan menangkap ikan punggung hijau ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih dilakukan sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun