Pada umumnya mereka berjalan kaki membawa obor atau senter dan alat penangkap ikan seperti jala dan bakul untuk menyimpan hasil tangkapan mereka.Â
Selain itu, mereka juga membawa tempurung kelapa yang akan dibakar untuk membuat api unggun. Api unggun ini berguna untuk memberikan cahaya dimalam yang gelap dan menghangatkan tubuh karna angin pantai yang kencang dan untuk membakar langsung ikan tangkapan mereka saat itu.Â
Jika ikan yang didapat lebih, maka ikan itu dibawa pulang dan dijadikan ikan asin atau dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan menangkap ikan punggung hijau ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih dilakukan sampai sekarang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!