Mohon tunggu...
Siti Naharani Fauziah
Siti Naharani Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siti Naharani Fauziah

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Kerja Sinovac yang Masuk ke Tubuh

17 Juli 2021   10:04 Diperbarui: 17 Juli 2021   10:34 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus covid-19 di Indonesia semakin meningkat, lebih dari 20.000 kasus tercatat setiap harinya. Oleh karena itu, vaksinasi covid-19 sangat diperlukan untuk mematikan virus corona yang telah menyerang tubuh kita secara sadar maupun tidak, karena orang yang terpapar virus corona terkadang tidak mempunyai gejala sama sekali. Vaksinasi tersebut bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit corona tersebut. Dalam hal ini, vaksin corona yang disuntikkan ke dalam tubuh akan membentuk sistem daya tahan tubuh baru dalam bentuk antibodi untuk menangkal semua virus corona yang masuk ke dalam tubuh kita.

Dikutip dari artikel kumparan.com yang berjudul Perbedaan Obat dan Vaksin dalam Melawan Penyakit, cara pembuatan vaksin tidak sama dengan obat, vaksin terbuat dari mikroorganisme atau virus yang masih hidup yang telah dilemahkan yang akan digunakan sebagai antigen, zat yang memicu imun untuk pembentukan antibodi, antibodi tersebut akan menyerang virus yang masuk ke dalam tubuh. Vaksin memiliki proses pembuatan yang lebih kompleks karena menggunakan mikroorganisme yang aktif. Sedangkan obat, di dalamnya tidak terdapat mikroorganisme atau virus yang aktif, obat biasanya dibuat dari beberapa bahan kimia yang memiliki dosis tertentu. Saat ini, salah satu vaksin yang digunakan dalam vaksinasi covid-19 adalah vaksin sinovac.

Vaksin sinovac atau dapat dikenal sebagai CoronaVac ini merupakan buatan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi Tiongkok. Untuk bisa dilakukan vaksinasi, vaksin ini harus mendapatkan izin edar dan persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dari penjelasan di atas, vaksin sinovac juga menggunakan virus aktif yang dilemahkan,vaksin sinovac menggunakan sampel virus corona dari berbagai negara yang telah dilemahkan dengan bahan kimia yang bernama beta-propioplakton. Virus-virus yang telah dilemahkan tersebut menjadi vaksin yang akan disuntikkan ke dalam tubuh tanpa menyebabkan penyakit.

Pasca vaksinasi biasanya akan terjadi beberapa efek samping seperti demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan sebagainya. Karena tubuh kita masih menyesuaikan diri dengan vaksin tersebut, tubuh kita masih merasa asing dengan vaksin yang baru saja dimasukkan yang akan direspon dengan cara kita mengalami efek samping vaksin tersebut. Jika tubuh kita sudah dapat merespon vaksin tersebut adalah bukan suatu hal yang berbahaya tubuh kita akan kembali seperti keadaan semula.

Dikutip dari artikel tirto.id yang berjudul Bagaimana Cara Kerja Vaksin Sinovac dalam Tubuh Manusia? sinovac atau CoronaVac yang telah disuntikkan ke dalam tubuh akan membentuk antibodi dan melawan virus corona yang masuk. Sistem kekebalan tubuh akan merespon infeksi virus corona yang baru saja masuk ke dalam tubuh. Dan setelah tubuh diberi vaksin sinovac, sistem kekebelan tubuh akan memiliki sel khusus yang dapat mengingat informasi mengenai virus corona selama bertahun-tahun. Sel tersebut akan mengingat informasi mengenai virus corona dan akan menyerangnya saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh sebgai ancaman tubuh. Sehingga tubuh yang sudah divaksinasi akan terhindar dari serangan virus corona.

Karena belum ada penelitian yang mengatakan berapa lama perlindungan vaksin tersebut bertahan, sehingga masyarakat yang telah divaksin diharuskan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, tetap memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar agar resiko terpapar virus corona semakin kecil. Himbauan pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi agar kasus covid-19 menurun harus dilakukan sesegera mungkin. Karena masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan pentingnya vaksinasi, hanya sekitar 5,1% dari total seluruh penduduk Indonesia yang telah melakukan vaksinasi lengkap (2 vaksinasi). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan edukasi dari tenaga kesehatan supaya mengerti akan pentingnya segera vaksin agar pandemi segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun