Mohon tunggu...
Siti Nabila Pashya
Siti Nabila Pashya Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM : 43220010164

Dosen Pengampu : Prof. Dr Apollo, M.Si., Ak, CIFM, CIABV, CIBG. Universitas Mercu Buana. Siti Nabila Pashya. NIM 43220010164.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Menurut Roland Barthes [Prof Apollo]

24 Mei 2022   02:43 Diperbarui: 24 Mei 2022   04:58 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, informasi yang tertuang dalam laporan keuangan merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari teori semiotika.

Mengapa  Tanda Atau Ilmu  Semiotika Penting Dalam Laporan Keuangan

Menurut (Zoest, 1993) terdapat lima ciri dari tanda. (1) tanda harus dapat diperhatikan agar memiliki fungsi yang sesuai sebagai tanda. (2) tanda harus dapat dibidik merupakan syarat mutlak. (3) mengacu terhadap sesuatu hal yang lain. (4) tanda mempunyai sifat representatif khusus yang mana sifat tersebut memiliki hubungan langsung dengan sifat interpretatif. (5) sesuatu hanya bisa menjadi tanda berdasarkan satu atau yang lain. Dalam konteks ilmu pengetahuan, semiotika merupakan suatu cara untuk mempelajari cara kerja  dan fungsi suatu tanda (sign). 

Dalam kaitannya dengan pokok bahasan, teks merupakan komposisi dari unsur-unsur simbolik. Hal ini merupakan suatu hubungan antara karakter yang dapat memberikan makna  yang tepat dan sesuai. Laporan keuangan dapat dikatakan sebagai simbol karena mengandung informasi tentang data perusahaan. 

Misalnya, laporan keuangan berisi informasi tentang keuntungan atau kerugian yang dibuat oleh suatu perusahaan. Keuntungan dan kerugian dalam laporan keuangan merupakan tanda dari perusahaan. Ketika laba suatu perusahaan meningkat, berati bahwa laba perusahaan tersebut tumbuh atau meningkat . 

Sebaliknya, jika suatu perusahaan mengalami kerugian, hal ini berarti keuangan perusahaan tersebut sedang tidak baik-baik saja atau dalam kondisi akan bangkrut. Oleh karena itu, dari tanda pafa laporan keuangan, pemangku kepentingan dapat dengan cepat menemukan jalan keluar dari masalah ini dengan membuat keputusan yang tepat dengan menggunakan bantuan laporan keuangan.

Semiotika menganggap laporan keuangan sebagai kumpulan tanda atau simbol. Semiotika dapat digunakan untuk melihat bagaimana cara suatu tanda bekerja dan berfungsi. Pendekatan ini memiliki interpretasi yang liar sehingga dapat mengungkap makna teks yang terdalam dan paling tersembunyi (diinvestigasi) pada laporan keuangan. Sebagai interpretasi, semiotika tidak hanya sekadar menafsirkan teks pada laporan keuangan, tetapi juga memperlakukan laporan keuangan dengan sesuai, bahkan juga membuat laporan keuangan dapat berbicara mengenai apa yang ada di luarnya. 

Karena, sejatinya laporan keuangan tidak dapat dipahami  dengan membacanya semata-mata dalam arti dipatenkan, ditetapkan, dan memiliki waktu. Semiotik sebagai metode pembacaan menjadi sangat mungkin digunakan dalam mengkaji laporan keuangan, mengingat saat ini terdapat kecenderungan yang mengamati berbagai wacana sosial, politik, ekonomi, budaya, seni, dan tentu saja teks sebagai fenomena laporan keuangan. Apabila seluruh praktik sosial dapat dianggap sebagai fenomena, semiotika juga dilihat sebagai tanda dalam laporan keuangan.

 Bagaimana Laporan Keuangan Sebagai Tanda Atau Ilmu  Semiotika?

Semiotika dalam teori komunikasi menjadi salah satu kajian dasar yang terdiri dari perkumpulan teori mengenai bagaimana tanda-tanda dapat merepresentasikan benda, konsep, gagasan, kondisi dan perasaan di luar tanda-tanda itu sendiri (Littlejohn, 2009:53). Ilmu semiotika menjelaskan tentang sistem-sistem, aturan-aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut memiliki makna.

Suwardjono (2005) mendefinisikan semiotika sebagai  bidang penelitian yang membahas teori umum tentang tanda-tanda (signs) dan simbol-simbol dalam bidang linguistik. Sebagai teori umum simbolisasi informasi, Suwardjono (2005) juga memberikan pernyataan bahwa semiotika membahas tiga isu utama yang berkaitan dengan tanda-tanda informasi. Ketiga pertanyaan ersebut yaitu, apakah simbol tersebut logis atau rasional? Apa arti yang terkandung dalam simbol-simbol tersebut? Dan apakah ekspresi mempengaruhi atau mempengaruhi penerima? Pernyataan di atas membentuk tiga tingkat atau tataran semiotika yakni sintaksis, semantik, dan pragmatik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun