Gambar 5. Diagram Rasio GPM PT Erajaya Swasembada
- Berdasarkan diagram diatas, rasio GPM PT Erajaya Swasembada di tahun 2019 adalah 0,09 artinya Perusahaan mampu menghasilkan laba kotor(sebelum pajak dan bunga) sebesar 9% dari penjualan yang diterimanya. Kemudian di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 0,10 dengan ditnjukkan pada tabel adanya kenaikan rasio GPM dibandingkan tahun 2019. Begitupula pada tahun 2021 dan 2022 terjadi kenaikan sebesar 0,11 atau 11% dari tahun sebelumnya. Yang artinya menunjukkan terjadi kenaikan profitabilitas yang memaknai kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik.Â
- Kesimpulan
- Maka dapat disimpulkan pada mini riset yang dilakukan peneliti bahwa dalam analisis rasio Likudiitas, Sovabilitas dan Profitabilitas Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada pada tahun 2019 hingga 2022 dapat terpaparkan dalam analisis keuangan diatas. Yang menunjukkan bahwa terjadinya kenaikan dan penurunan yang tidak stabil dalam Perusahaan PT Erajaya Swasembada ini. Jika dilihat dari total aset Perusahaan ini memang bisa dikatakan selalu mengalami kenaikan. Namun ketika peneliti melakukan analisis lebih dalam diketahui bahwa dalam rasio Kas modal Perusahaan ini masih sangat didanai oleh hutang-hutangnya.
- Begitu pula dengan Kewajiban Jangka Pendeknya Perusahaan masih belum mampu dalam mengatasi hal tersebut. Namun dapat disimpulkan pula bahwa Perusahaan ini apabila selalu melakukan evaluasi atas Laporan Keuangannya maka masih bisa terus mengalami kenaikan secara signifikan karena dalam analisis Kas dan Setara Kas yang saya lakukan Perusahaan ini masih mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.
Referensi
Hanafi, Mamduh M. (2013). Manajemen Keuangan (edisi 1). BPFE. Yogyakarta.
Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tahun 2019-2020 file:///C:/Users/USER/Downloads/FinancialStatement-2020-Tahunan-ERAA%20(1).pdf
Lapotan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tahun 2021-2022 file:///C:/Users/USER/Downloads/FinancialStatement-2022-Tahunan-ERAA%20(2).pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!