Tahun 2019 s.d 2022
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa jumlah aset dari tahun 2019 hingga 2022 terjadi kenaikan yang signifikan terhadap Perusahaan Erajaya Swasembada jika dilihat dari total asetnya. Hal tersebut yang menyebabkan Perusahaan berarti mengalami keuntungan yang besar jika dilihat dari total aset pada tiap tahunnya. Karena pada grafik diatas menunjukkan PT Erajaya Swasembada pada 2019-2022 belum ada mengalami penurunan total aset.
Namun apabila dilihat dari analisis Teknik horizontal pada tahun 2020 total aset mengalami kenaikan sebesar 0,2222 Kali dari Tahun 2019. Begitupula apabila dilihat dari analisis Teknik Horizontalnya pada tahun 2022 total aset mengalami kenaikan sebesar 0,5454 Kali dari Tahun 2021.
Â
Penyajian Data
Tabel 1. Tabel data yang dibutuhkan untuk Analisis Rasio Keuangan
- Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek. Biasanya Rasio Likuiditas digunakan untuk melihat kemampuan Perusahaan dalam membayar atau melunasi pembiayaan yang bersifat dalam waktu jangka pendek seperti misalkan Biaya Bayar Listrik, Telepon, Air. Gaji Karyawan, Upah lembur dan sebagainya. Contoh dari Rasio Likuiditas seperti Quick Ratio, Cash Ratio, NWC to TA.
Rasio yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Rasio lancar          =  Aset Lancar/Hutang Lancar